Madinapos.com – Panyabungan.
Bupati Madina Drs. Dahlan Hasan Nasution membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Mandailing Natal (Kadin Madina) yang diselenggarakan di Aula Hotel Rindang Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sabtu (22/2) siang, mengangkat thema Mewujudkan Sinergitas Nasional KADIN dan Pemerintah Melalui Kerja Nyata.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri Ketua KADIN Sumatera Utara H. Ivan Iskandar Batubara dan beberapa pengurus, Anggota DPRD Madina Arsidin Batubara, Ketua KADIN Madina Sobir Lubis, Kadis Perdagangan Jhon Amriadi, Kadis Perizinan Parlin Lubis, OPD Lingkungan Pemkab Madina, Kapolsek Panyabungan dan segenap pengurus KADIN Madina.
Ketua KADIN Madina Sobir Lubis dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam Rakerda kali ini ada beberapa materi yang akan menjadi fokus pembahasan tingkat daerah”, selain pembahasan yang sifatnya internal seperti kepengurusan dan anggota Kadin Madina, namun lebih lanjut yang menjadi pokok perhatian besar adalah memberi dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Madina untuk mewujudkan percepatan pembangunan”, katanya.
“Seperti memberi dukungan kepada percepatan Pembangunan Bandara, Kawasan Ekonomi Khusus, Pengembangan Perkebunan Kopi Mandailing dan lainnya yang akhirnya membangun sinergitas program Kadin Madina dengan program pemerintah daerah”, ungkapnya.
Sementara itu Bupati Madina Drs. Dahlan Hasan Nasution dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal masih bersyukur bahwa selama ini masih terbangun sinergitas sehingga upaya – upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah mendapat dukungan positif dari para pengusaha di Kadin Madina.
“Misalnya dalam memperjuangkan terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Madina, betapa pemerintah daerah ini bagaikan seorang Musafir yang kehausan ditengah gurun dan akhirnya Ketua KADIN Sumut H. Ivan Batubara dan rekan – rekan datang memberikan dukungan, kami mewakili pemerintah daerah menyampaikan sangat berterimakasih”, ungkapnya.
Ketua KADIN Sumut H. Ivan Batubara mengatakan dukungan perwujudan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandailing Natal tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja namun lebih membutuhkan kesatupaduan multipihak agar segera terwujud”, sangat penting bagaimana kita mewujudkan kepentingan daerah ini, kepentingan warga daerah ini dan juga kepentingan nasional, kepentingan Sumatera Utara dalam memperkecil terjadinya ketimpangan kemajuan pembangunan antara pintu Pantai Barat dan pintu Pantai Timur”, ujarnya.
“Kami menyadari sebagai pengusaha nasional yang berada di daerah ini juga punya keterbatasan kemampuan finansial, skill, keahlian jaringan tapi kami masih punya semangat untuk membongkar permasalahan permasalahan yang ada, saya juga berharap peran serta media untuk terus menyuarakan tujuan dari pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini, kalau kita bisa bersama nyakinlah usaha tidak akan pernah menghianati hasil”, tutup Ivan.(Syahren)