Madinapos.com – Panyabungan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara H. Ivan Iskandar Batubara dihadapan para pengusaha yang tergabung dari berbagai asosiasi di Kabupaten Mandailing Natal menguraikan secara singkat tentang situasi perekonomian global saat ini. Pertumbuhan ekonomi khususnya di Sumatera Utara masih cukup baik, namun kondisi ekonomi global yang tertekan oleh berbagai isu perang dagang termasuk virus Corona akan mempengaruhi situasi perekonomian di Indonesia.
“Berdasarkan kajian pengamat dan pakar ekonomi nasional yang bisa dipercaya, ekonomi Indonesia di tahun 2020 tidak lebih baik dari tahun 2019. Saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki masa fenomena disrubsi sehingga terjadi peningkatan angka pengangguran hingga ke pemutusan hubungan kerja perusahaan”, ungkap Ivan Jumat (21/2) malam di pendopo rumah dinas bupati.
Menurut Ivan, laju pertumbuhan ekonomi di Sumut masih di atas rata-rata di tingkat nasional, walaupun banyak kasus yang menimpa kepala daerah namun pengusahanya matching dan kuat, namun ini harus didukung pemerintah yang kuat juga. “Walaupun laju ekonomi di Sumut tergolong meningkat, tetapi fakta berbanding dengan angka pengangguran yang cenderung meningkat pula. Ini fakta yang kontraduktif. Apa sebabnya?”, ungkapnya.
“Kadin sebenarnya sudah mengkaji ini, penyebabnya adalah, ternyata Sumatera Utara sudah mulai ditinggalkan orang-orang terbaiknya, termasuk di Mandailing Natal, kita sesungguhnya tidak kekurangan orang orang hebat, tapi putra putri terbaik kita mulai meninggalkan daerah ini”, katanya.
Menurut penilaian Ivan, penyebab lainnya adalah suhu politik seperti Pilkada yang menyebabkan stabilitas ekonomi tidak terkontrol, seperti pilkada langsung di berbagai daerah, sehingga terjadi tarik menarik kepentingan, yang pada akhirnya misi pembangunan ekonomi itu tidak fokus lagi. Belum lagi urusan soal selesai pilkada maka ada yang pengelompokan yang tertekan dan akhirnya memilih meninggalkan daerahnya.
“Saya ini pengusaha, begitu juga rekan yang lain, namun jangan jadikan politik itu merubah segalanya, persahabatan terputus dan sebagainya yang mengakibatkan tali silaturahmi terganggu, bagi saya persaudaraan itu nilainya harus diatas urusan politik, saya yakin itu tidak mudah bagi sebagian orang namun saya atau kami pengusaha ini harus seperti itu”, sebut Ivan.
Ivan Batubara menyarankan serta mengajak rekan pengusaha lokal untuk berfikir bagaimana cara menumbuhkan kembali perekonomian ini, berinvestasi baru serta membuka lapangan kerja bagi warga kita”, pemerintah juga harus memahami apa itu investasi dan penanaman modal, seorang pengusaha harus menghitung semua aspek yang dikeluarkan untuk investasi itu, yang pasti harus dikaji untuk tidak rugi”, katanya.
Ivan juga melontarkan kenapa banyak pengusaha enggan berinvestasi didaerah karena dipandang ongkosnya terlalu mahal maka sangat diharapkan ada sinergitas antara pengusaha yang akan berinvestasi dengan pemerintah daerah,” harus ada sinergitas dan membicarakan iklim mudah berinvestasi didaerah, itu kuncinya”, ungkap Ivan.(Alq)