Madinapos.com – Ranto Baek.
Akibat tinggi nya curah hujan pada Hari Jum’at (14/2/ 2020) sore mengakibatkan debit air Sungai Batang Bangko dan Simpang Talap Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal meluap mengakibat sejumlah rumah warga di Dusun Kampung Jawa Desa Muara Bangko dan Desa Huta Raja kembali terendam banjir setinggi 1 – 2 meter.
Plt. Kepala Desa Muara Bangko Damroh Lubis mengatakan hujan mulai turun sekiar jam 15.00 wib sore dan air sungai mulai naik sekitar jam 19.00 wib selepas Magrib,” jadi dengan meluap nya sungai Batang Bangko dan sungai Ranto Baek mengakibat kan desa kita ini terendam banjir yaitu di Dusun Kampung Jawa Desa Muara Bangko yang mengakibatkan sejumlah 250 Unit rumah warga terendam banjir sedang kan di desa Huta Raja sekitar 10 unit”.ungkap Damroh Lubis.
“Ketinggian banjir di daerah pemukiman mecapai ketinggian yang bervariasi ada yang 50 cm, 1 sampai 1,5 meter dan yang parahnya air banjir sekalian membawa lonsoran lumpur, pihak Muspika Kecamatan Ranto Baek sampai saat ini masih berada di lokasi untuk membantu warga dengan mendirikan dapur umum dan posko Kesehatan, dan hal tersebut sesuai arahan dari Camat”, katanya.
Plt Kades berharap terkait masalah banjir kali ini yang membawa lumpur tebal ditengarai karena adanya penggundulan hutan dan pembukaan ladang dihulu sungai”, kami berharap ini jangan dilanjutkan karena kasihan warga kita juga yang terkena dampaknya, kami juga sangat mengkhawatirkan nanti akan lebih parah lagi jika penggundulan di hulu sungai terus dilanjutkan”, katanya.
Sementara itu Camat Ranto Baek Sulhan Nadution mengatakan prihal banjir ini sudah membuat laporan kepada Bupati Mandailing Natal melalui Kadis BPBD Madina dan juga sudah meminta agar BPBD menurunkan bantuan untuk pembersih lumpur yang berada di sepanjang jalan dan pekarangan warga.
“Terkait masalah dugaan adanya penggundulan hutan yang ada di hulu sungai Batang Bangko dan Sungai Ranto Baek hal ini harus di tindak lanjuti oleh pihak Pemerintah Kabupaten Madina, karena berat dugaan lebih fatal akibat yang akan terjadi yang akan di rasakan masyarakat yang terkena imbasnya ketimbang pemasukan yang didapatkan pihak pemerintah”, ungkap Camat.
Sementara pagi ini terpantau kondisi banjir sudah surut dan menyisakan sejumlah lumpur di rumah -rumah warga dan pasilitas umum lainnya seperti tempat ibadah, sekolah yang ada. (Sakti Lubis)