Madinapos.com – Siabu.
Kecamatan Siabu menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau yang lebih dikenal dengan Musrenbang pada Selasa (11/2) dalam rangka menghimpun, membahas dan menyepakati usulan perioritas pembangunan yang berasal dari masyarakat Desa atau Kelurahan yang ada di Kecamatan Siabu menjadi prioritas dalam APBD Kabupaten Mandailing Natal Prov Sumatera Utara.
Kegiatan dihadiri angota DPRD Madina H.Bahri Efendi Hasibuan, OPD, Camat Siabu, Forum Komunikasi Pimpinan (FKP) Kecamatan Siabu dan Kepala Desa serta BPD se Kecamatan Siabu adalah proses perencanaan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 -2021.
Camat Siabu Ali Himsar S.Pd mengatakan Musrembang Tingkat Kecamatan Siabu harus mampu menangkap aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan terkini dan bersifat strategis yang pada akhirnya mendapat dukungan semua pihak termasuk anggota DPRD Madina.
“Prioritas dalam Musrembang ini adalah program strategis yang perlu di diskusikan lebih dalam adalah usulan destinasi wisata, penurunan prevalensi stunting, pengembangan komoditas unggulan (kopi, pisang, nenas, budi daya perikanan darat), alih teknologi tepat guna, pembinaan dan penguatan koperasi UMKM”, kata Camat.
Sementara itu Anggota DPRD Madina Dapil V dari Partai PKPI H.Bahri Efendi Hasibuan mengatakan secara pribadi kecewa dengan ketidak hadiran beberapa kepala desa dalam Musrembang hari ini, agenda seperti ini mestinya di hadiri karena ini menyangkut kepentingan masing masing,”Harapan saya bagi masyarakat yang memiliki lahan untuk bersama sama di manfaatkan seiring dengan program bupati yaitu menanam pisang dan nenas karna struktur tanah kita bagus untuk tanamna ini”, ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Pintu Padang Julu Abdul Kholik Harahap mengusulkan pengerukan Aek Saili, Kepala Desa Tanggabosi 1 mengusulkan Jalan Keliling Desa, Desa Lumban Pinasa juga mengusulkan pengerukan Batang Aek Muara Sada sementara Desa Sibaruang mengatakan desanya jarang tersentuh pembangunan.(Adanan Batubara)