Madinapos.com – Tabuyung.
Angin kencang dan tingginya curah hujan yang terjadi Jum’at malam (07/02/20) kemarin kembali meciptakan ombak besar yang menghantam tepian pantai Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Prov Sumatera Utara. Akibatnya, pohon kelapa kembali tumbang dan abrasi terus bertambah mengikis tepian pantai dan mengancam perkampungan.
Pengamatan awak media ini Sabtu dan Minggu (8-9/2) Pagi, tampak bibir pantai bertambah bertambah masuk kedaratan dan sedikitnya 2 batang pohon kelapa milik warga kembali tumbang. Sementara sisa bangunan rubuh pasca tsunami lalu terlihat berserak dibibir pantai tersebut.
Saat awak media ini melintasi rumahnya, Yusnani warga sekitar yang bermukim diseputaran pantai menuturkan dengan logat daerah “Tumbang lai kerambih kami cako jom 6 du” (tumbang lagi kelapa jam 6 pag ini)”, sebut ibu yang beranjak tua ini dengan nada sedih Minggu (9/2)
Hal senada disampaikan Muslimah tetangga Yusnani turut mencemaskan kondisi pantai yang semakin hari semakin mendekat saja dengan rumahnya, “Gimana lagi ini bang, tambah lama tambah habis pantai ini, sebentar lagi sampai la ombaknya kerumah kami ini” tutur ibu Muslimah yang usianya separuh dari ibu Yusnani dengan nada cemas.
Sementara itu, Panda Sari Pulungan salang seorang warga sekitar mengharapkan agar pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi dampak abrasi ini,” karena jika hujan turun disertai angin kencang akan berpotensi untuk memperlebar abrasi pantai dan pada akhirnya mengancam rumah penduduk, saat ini jarak rumah warga dengan laut hanya tinggal beberapa meter saja, kondisi ini tentu sangat mencemaskan semua warga yang ada disini”, sebut ibu tiga anak ini.
Jurnalis media ini mengajak beberapa pemuda setempat mencoba mengukur kemali tepian pantai dari titik terakhir, ternyata setidaknya ada 2 meter bergeser dan terus mengejar tepian pantai. Kepada media ini warga berharap tolong disampaikan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan upaya agar abrasi tidak lagi bertambah luas dan mengancam pemukiman.(Sapril)