Madinapos.com – Rantobaek.
Tingginya curah hujan yang melanda Kecamatan Rantobaek Kabupaten Mandailung Natal Sumut Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) dinihari mengakibatkan debet air sungai di Desa Sampuran dan Desa Nauli meluap hingga membanjiri pemukiman warga dan mengakibatkan ratusan rumah digenangi air.
Toharuddin Matondang kepada media ini Rabu (29/1) mengatakan bahwa jika hujan lebat seperti ini Desa Sampuran dan Desa Nauli selalu kena banjir dan itu berlangsung hampir setiap tahunnya jika terjadi musim penghujan”, selama ini beginilah yang kami rasakan pak, selalu banjir jika terjadi hujan lebat dan debit air sungai meningkat, akibatnya perkampungan tergenang”, ungkapnya.
“Kalau sudah musim penghujan tiba hati pun selalu gelisah karena desa kami akan dilanda banjir,seperti dalam waktu satu bulan belakangan ini sudah tiga kali banjir namun kali ini lebih parah dari dua kali banjir sebelum nya, kalau tadi malam kedalaman air di daerah pemukiman ini mencapai 1,5 meter dan bahkan ada yang sampai mencapai 2 meter”, lanjutnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Desa Sampuran Mulawarman juga mengatakan, terkait masalah banjir ini sudah biasa terjadi kalau musim penghujan tiba, tetapi tidak separah kejadian ini,” saya selaku Plt. Kepala Desa berharap kepada Pihak Pemkab Mandailing Natal agar lebih memperhati kan perlu nya pembangunan shelter penampungan warga ketika terjadi banjir dan juga persediaan perahu karet untuk alat bantu evakuasi sewaktu – waktu terjadi banjir”, umgkapnya.
“Seperti tadi malam diperkirakan jumlah rumah penduduk yang terendam banjir 144 KK dari 150 jumlah KK cuman 6 KK yang tidak terkena”, tutur Mulawarman.(Sakti)