Madinapos.com – Panyabungan.
Tiga unit jembatan kayu penghubung yang terbuat dari semen dan lantai kayu di Banjar Mesjid, Banjar Jailan Jantan dan Banjar Pangaran di Desa Aek Mata Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara Minggu (26/1/2020) mengalami rusak parah dan butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Ketua BPD mengharapkan perhatian pemerintah daerah agar dapat membantu perbaikan jembatan akses vital masyarakat tersebut.
“Kami berharap penuh kepada pemerintah daerah untuk dapat segera memperbaiki jembatan ini, karena jembatan ini setiap pagi dilalui anak sekolah dan warga yang menuju ke Pasar Panyabungan, selain jembatan kami juga sangat berharap kelanjutan pembangunan aspal hotmik ke desa kami agar kami lebih mudah akses jalan menjual hasil pertanian kami”, ucapnya.
Hal senada disampaikan Andi selaku Kepala Desa Aek Mata, membenarkan tiga unit jembatan ini memang sudah rusak,” hal ini sudah sempat kita ceritakan secara lisan ke Anggota DPRD kita, namun belum terealisasi, mungkin mereka lupa atau mungkin karena belum kita buatkan proposal permohonannya, bahkan di banjar Jailan Jantan kemarin sempat mobil jatuh ke sungai untung tidak memakan korban jiwa”, sebutnya.
“Tiga unit jembatan kayu di desa kita sudah dua kali rusak parah, kita mencoba bersama warga bergotong royong memperbaiki dengan cara swadaya dengan menggunakan kayu sembarang olahan dengan gelagar kayu bulat, dengan menggunakan bahan seadanya tentu hal ini tidak aka bertahan lama, dari itu kami berharap jembatan ini dapat dibangun paling tidak dengan gelagar besi dan lantai plat”, harapnya.
Informasi yang di himpun media ini, tiga unit jembatan ini dahulu dibangun sekitar tahun 2004 dengan memanfaatkan program PNPM.(Syahren)