Madinapos.com – Pakantan.
Ketua Ikatan Mahasiswa (IMA) Pakantan Kabupaten Mandailing Natal, Sumut menyampaikan rasa kecewanya karena Dana Desa dinilai gagal mengangkat kesejahteraan dan perekonomian warga desa. Kekecewaan juga dialamatkan kepada Camat Pakantan karena sebagai pembina dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan desa, namun sejauh ini camat tidak mampu membina dan mengawasi.
Hal tersebut diungkapkan Arfan Ardi Lubis, Ketua IMA Pakantan kepada media ini Sabtu (11/1) di Panyabungan. Arfan juga mengungkapkan kegiatan yang disusun oleh Desa dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan warga atau tidak disesuaikan dengan kondisi sosial kemasyarakatan sehingga terkesan menjadi sia-sia.
“Program pemberdayaan masyarakat, banyak yang tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan desa, misalnya kegitan tata boga di desa Huta Julu, itu menurut saya bukan tempat yang pas dan tepat, memang kegiatan tersebut menambah skil masyarakat untuk pandai memasak, namun hal itu tidak akan bisa menambah Wira usaha di desa, sebab desa tersebut letaknya paling ujung di kecamatan itu”, ungkapnya.
Selanjutnya Arfan juga tengarai pendamping desa diduga tidak mengetahui dan memahami fungsinya sehingga semua kegiatan di tentukan oleh kepala desa,” misalnya ini sudah memasuki bulan Januari 2020 masih ada kegiatan desa yang belum selesai dan masih ada yang berjalan, ditambah lagi pelaksanaan kegiatan dan kondisi bangunan serta alokasi pemberdayaan diduga kuat tidak sesuai dengan RAB yang ada dan pembuat RAB itu juga perlu di periksa”, imbuhnya
“Sementara Inspektorat Madina saya nilai penyebab dari hal ini semua, karena audit pelaksanaan tidak pernah menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, bukan tidak ada yang salah mengenai dana desa, lalu kenapa LPJ nya terus lolos, apa memang ada inspektorat publikasikan ke publik?”, tuturnya
Ketua Ima Pakantan ini melihat dan menilai bahwa Kepala Desa, Camat dan Ispektorat tidak menginginkan masyarakat Kecamatan Pakantan itu maju,” sebagai putra daerah, saya sangat kecewa dengan pengelolaan dana desa di Kecamatan Pakantan”, pungkas Arfan
Adanya informasi tersebut Awak media ini coba terjun ke lapangan dan mencoba mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut ke beberapa kepala desa dan ketua Ipad Pakantan, namun gagal karena tak seorangpun Kepala Desa berada di tempat hingga berita ini di turunkan. Tentunya media ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dari berbagai sumber di Kecamatan Pakantan.(Syahren)