Madinapos.com – MBG.
Ketua Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kabupaten Mandailing Natal, Arsidin Batubara, SE, M.Si mengunjungi Kecamatan Muara Batang Gadis Sabtu (21/12/19) untuk melakukan reses I masa sidang I anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara.
Dalam pertemuan reses tersebut, terlihat hadir Camat dan Kepala Desa se Kecamatan Muara Batang Gadis, serta guru-guru sekolah dan tokoh masyarakat, puluhan mahasiswa dari UGN (Universitas Graha Nusantara) Padangsidimpuan juga turut memenuhi ruangan tempat berlangsungnya reses.
Dalam sambutannya, Camat Kecamatan Muara Batang Gadis menyampaikan bahwa melalui reses inilah pintu pembangunan daerah kita dimulai, karena itu diharapkan kepada para kepala desa dapat menyampaikan permasalahan yang sangat urgen di daerahnya masing-masing.
Lebih lanjut Camat menguraikan permasalahan yang ada di kecamatan Muara Batang Gadis, antara lain kondisi perekonomian masyarakat yang sangat lesu akibat adanya pemutusan hubungan kerja dari beberapa perusahaan sehingga pengangguran itu bertambah, selain itu masalah lain dari sektor pendidikan, dimana masyarakat di Sulang Aling harus menyiapkan uang 1 juta bagi orang tua yang mempunyai anak di kelas tiga untuk biaya ujian UNBK.
Camat juga menyinggung kondisi abrasi pantai desa Tabuyung yang kian hari kian mengancam,” saat ini kondisinya sangat mengkuatirkan, bila air laut pasang jaraknya dengan pemukiman warga hanya berkisar 10 meter saja, tiga minggu yang lalu Bapak Bupati sudah menyampaikan permasalahan ini kepada kepala BNPB Pusat”, sebut Camat.
“Terkait pembukaan jalan dari Nagajuang ke Sulang Aling, dimana team AMDAL sudah berada di lokasi, sedangkan untuk desa Singkuang dan Desa Sikapas direncanakan akan menjadi desa percetakan sawah”, pungkasnya.
Sakti, Kepala Desa Hutaimbaru menyampaikan usulan sekaligus pengharapannya agar dibuat dek beton dipinggir sungai untuk menahan ancaman abrasi sungai yang selalu datang tiga sampai empat kali setahun,”diperkirakan jika tidak dibangun dek beton tersebut kemungkinan dalam dua tahun ini sungai dimaksud akan menggenangi pemukiman penduduk”, katanya.
Sementara itu Kepala sekolah SDN 395 Sumiati Talioran, menyampaikan agar memperhatikan kondisi sekolah SD kami, sekolah kami kekurangan ruang belajar, satu ruangan disekat jadi dua lokal ruangan belajar.
Menanggapi aspirasi warga, Arsidin Batubara dalam arahannya menyampaikan bahwa beberapa permasalahan di Kecamatan Muara Batang Gadis sudah teratasi,” akses jalan utama ke Desa Batumundom dan penambahan ruang belajar untuk SD Singkuang sudah ok, sedangkan permasalahan lain berupa ancaman abrasi sungai di desa desa yang ada di Sulang Aling akan diupayakan penyelesaiannya”, sebutnya.
Menutup pembicaraannya, Arsidin mengharapkan agar Kepala Desa bertindak sebagai pemimpin jangan sebagai koordinator, karena koordinator itu hanya bisa duduk dan berbicara dengan orang-orang yang satu bahasa dengan dia, tapi pemimpin mampu duduk dengan siapapun. “Jangan alergi dengan politik, jika kita berbicara diluar kehidupan kita maka kita sudah berpolitik.” Pesan Dosen UGN ini menutup pembicaraannya.(Sapril)