Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Muspika Hutabargot Sosialisasikan Bahaya Limbah Merkuri


					Muspika Hutabargot Sosialisasikan Bahaya Limbah Merkuri Perbesar

Madinapos.com – Hutabargot.

Muspika Kecamatan Hutabargot laksanakan “Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Limbah Merkuri dan Kesehatan Ibu Hamil“ di Pasar Desa Hutabargot Nauli, Huta Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara Selasa, (26/11/2019).

Sosialisasi ini turut serta dihadiri oleh Pemerintah Desa Hutabargot, Kepala Puskesmas Hutabargot dr. Vera Tri Susan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Hutabargot Aman, Danramil 13 Panyabungan Kapten Inf. Abdul Kodir Harahap, Aparat Polsek Panyabungan, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa dan Naposo Nauli Bulung (PNNB) Hutabargot serta masyarakat.

“Pemakaian kimia dan merkuri serta tigginya tingkat pencemaran akibat limbah obat kimia dan markuri untuk pengolahan batu emas ini sangat besar dampaknya buat kehidupan serta kesehatan masyarakat kita sehari-hari apalagi untuk ibu hamil dan janin yang dikandung.” Sebut Kapus Hutabargot sebagaimana dilansir Diskominfo dilaman Pemkab Mandailing Natal www.madina.go.id,

Terkait permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah obat kimia dan markuri tersebut Bupati Mandailing Natal Drs. Dahlan Hasan Nasution menghadiri Rapat Koordinasi terkait dampak atas pemakaian Merkuri dalam pertambangan emas yang dikelola oleh masyarakat. Yang dibuka oleh Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo di ruang rapat BNPB Pusat. Selasa, 12/11/2019.

Tujuan diadakannya rapat koordinasi ini adalah membahas Kerusakan Ekosistem Akibat Penambangan di Sungai Batanghari, Langkah awal yang dilakukan berkomitmen penuh antara BNPB dengan Pemerintah Daerah, BNPB dapat bertindak sebagai koordinator dan Pemerintah Daerah sebagai eksekutor, untuk memerangi pencemaran merkuri atau air raksa (Hg) dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sepanjang Sungai Batanghari dan beberapa sungai lainnya di Indonesia.

Di Kabupaten  Mandailing Natal sendiri latar belakang permasalahannya pemakaian merkuri dalam pertambangan emas ilegal yang dikelola oleh masyarakat. Dampaknya secara tidak langsung telah menyebabkan rusaknya lingkungan, merkuri juga membawa masalah kesehatan masyarakat, baik dari ibu hamil, bayi, anak-anak, usia dewasa bahkan lanjut usia.(Net/Alq)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kelompok Tani Batahan dan Air Bangis Sepakat Batas Provinsi

22 Januari 2025 - 17:13

Bupati Madina Tetapkan 10 Desa Binaan Tahun 2025, Ini Daftarnya

22 Januari 2025 - 17:07

Dukung Program Nasional, Forkopimcam Panyabungan Timur Gelar Tanam Jagung Bersama

22 Januari 2025 - 14:47

Polsek Batahan IPDA Pran Syuhada SH Jalin Silaturahmi Makan siang Dengan Warga

22 Januari 2025 - 14:29

Pemerintah Desa Sari Kenanga Batahan Laksanakan Musdes Tahun 2025

22 Januari 2025 - 14:04

Polres Madina Ikuti Tanam Jagung Serentak di Indonesia

21 Januari 2025 - 21:49

Trending di Berita Daerah