Madinapos.com – Panyabungan.
Menanggapi pengaduan Eveline Sago terhadapa Shafron ke Siber Ditreskrimsus Poldasu, 25 Oktober 2019 dalam Tindak Pidana UU No. 19 Tahun 2016 Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Ketua DPC PDIP Kab. Madina Teguh W Hasahatan Nasution dalam pers releasenya yang diterima media ini mengatakan, pengaduan Eveline Sago itu sangat erat kaitan dengan pengaduan yang di buat oleh Shafron dkk ke Polres Madina, 26 Agustus 2019 tentang telah terjadinya Pengerusakan Mangrave di Desa Sikara-kara dan Buburan Kecamatan Natal yang patut di duga di lakukan oleh PT. Tri Bahtera Srikandi salah satu perusahaan perkebunan yang berada di wilayah tersebut.
Teguh W Hasahatan Nasution yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Kab. Madina dari Dapil IV Madina yang meliputi Kecamatan Natal, Batahan, Sinunukan dan Muara Batang Gadis menyampaikan mengetahui di daerah Sikara-Kara dan Buburan itu sepanjang pinggiran pantai banyak di tumbuhi Mangrove,” dan untuk membuktikan nanti, kita akan mendorong kawan-kawan dari Komisi I, Komisi II serta para instansi terkait untuk turun sama-sama kelapangan untuk membuktikan itu”, ujar Teguh W Hasahatan Nasution yang juga anggota Komisi II yang membidangi Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kelautan.
“Sebagai Ketua Partai, saya berkewajiban memberikan pembelaan terhadap kader dan pengurus PDI Perjuangan Kab. Madina yang menghadapi persoalan hukum. Jadi, 18 November 2019 kami dari DPC PDIP Kab. Madina sudah mengirimkan surat kepada DPD PDIP Sumut di Medan untuk memberikan advokasi dan pendampingan hukum kepada Shafron sekalu Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Kab. Madina melalui Badan Bantuan Hukum (BBH) DPD PDIP Sumatera Utara”, ujarnya.
Dan menyangkut pernyataan Eveline Sago yang di duga bernada ancaman yang viral di beberapa media online ‘Kalau Tidak Lari, Shafron Selesai Desember Ini’, Teguh W Hasahatan Nst juga mengatakan sekarang tidak zamannya lagi main gertak,” itu pola-pola Orde Baru yang sudah lama di tinggalkan, dan perlu saya tegaskan ‘Kami anak-anak Madina tidak akan gentar terhadap ancaman maupun intimindasi”, ujar Teguh. (Rilis/Alqaf)