Madinapos.com – Muarasipongi.
Masyarakat Muara Sipongi mengadakan syukuran atas Keluarnya Surat Keputusan (SK) Bupati Mandailing Natal (Madina) tentang penetapan Tapal Batas antara Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Sabtu (2/11/2019).
Acara syukuran yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Kecamatan Muara Sipongi, turut di hadiri Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution, Sekda Madina Gozali Pulung, Kepala Opd Madina, Muspika Kotanopan dan Muarasipongi.
Zulfan, Tokoh Masyarakat Desa Muara Kumpulan dalam sambutanya menyampaikan bahwa SK Penetapan Tapal Batas ini sudah lama di dambakan Masyarakat Desa Muara Kumpulan Kecamatan Muarasipongi dan Desa Tobang Kecamatan Kotanopan, karena sejak terjadi gempa dan longsor pada tahun 2006 lalu telah membuat sebagaian warga Muarasipongi tinggal di daerah relokasi. “Dimana relokasi tersebut berada di Desa Tobang Kecamatan Kotanopan, sehingga selama di relokasi masyarakat merasa terasingkan,”jelasnya
“Selama 12 tahun tinggal di daerah relokasi ini kami tidak tersentuh bangunan apapun, akibat ketidak jelasan status daerah wilayah relokasi tersebut, meski dengan waktu yang panjang akhirnya SK Bupati tentang penetapan relokasi ini masuk ke wilayah Desa Muara Kumpulan telah keluar”, ungkapnya.
Untuk itu, Zulfan mengucapakan terimakasih Kepada pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Muspika Kotanopan, dan Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama Desa Tobang yang telah menyetujui wilayah relokasi masuk ke wilayah Kecamatan Muara Sipongi.”Dengan keluarnya SK tersebut, masyarakat relokasi di Muara Sipongi berharap perhatian dari Pemerintah yang dimulai dari pembangunan daerah ini”, tutupnya.
Sementara Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution sambutanya mengucapkan syukur atas tercapainya kesepakatan dan mufakat penetapan tapal batas ini,”.Alhamdulillah atas kesepakatan bersama wilayah yang di tempati warga relokasi di Desa Muara Kumpulan dinyatakan masuk menjadi wilayah administrasi Kecamatan Muara Sipongi,”ucapnya
“Selama ini masalah tapal batas antara Kecamatan Kotanopan dan Muara Sipongi ini sangat kita takuti terjadi keributan, akibat adanya perbedaan pendapat, jadi apa yang kita lakukan hari ini yaitu syukuran penetapan tapal batas, menunjukan bahwa kita saling sayang menyayangi,”ujar Dahlan.
Dahlan juga menyampaikan ucapkan terimakasih kepada orang-orang tua kita yang telah bertahun-tahun mengupayakan persetujuan tapal batas. ini dan ini merupakan catatan sejarah bagi kita, “Untuk pada pemuda kami harapkan supaya mencontoh orang-orang tua kita ini, yang menyelesaikan masalah ini dengan mufakat”, tutup Dahlan. (R. AM)