Madinapos.com – Muara Batang Gadis.
Gelombang tingginya dan derasnya arus hempasan ombak kepantai yang terjadi akhir akhir ini, mengakibatkan beberapa pohon kelapa di bibir pantai di desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara rubuh dan hanyut dan bahkan garis pantai desa mengalami abrasi sejauh 5 meter dan mengancam pemukiman penduduk.
Menurut pantauan awak media ini Selasa (29/10), tingginya gulungan ombak yang menghantam pantai diperkirakan mencapai 2 hingga 3 meter dan jarak hempasan yang begitu dekat kedaratan menyebabkan tanah pasir dibibir pantai tergerus dan hanyut. Bahkan pantauan awak media ini melihat sebuah sumur tua yang sehari hari dipergunakan masyarakat sekitar sebagai tempat mandi terancam ambruk dihantam kerasnya hempasan gelombang wilayah Pantai Barat ini.
Wasri, tokoh masyarakat setempat menuturkan, cuaca buruk yang terjadi akhir akhir ini membuat gelombang ombak cukup tinggi dan terjadi seminggu belakangan ini membuat pantai terkikis dan pohon kelapa bertumbangan, “Iya Nak, dalam seminggu ini tiap hari hujan turun, terus angin kencang pula sehingga ombak besar dan tinggi menghempas pantai kita ini akibatnya pantai ini mengalami abrasi dan setidaknya 15 pohon kelapa bertumbangan”. tuturnya.
Senada dengan itu, Nobon yang juga bermukim di Pasar Lamo Desa Tabuyung ini turut mencemaskan kejadian ini, disampaikannya bahwa ombak laut sudah sangat dekat dengan rumahnya, “Mungkin sekitar 10 meter lagil bang air laut itu sampai kedapur rumah kami ini”, sebut Nobon
Istanudin tetangga Nobon juga menyampaikan hal yang sama dan terlihat sangat mencemaskan kondisi tingginya gelombang laut kali,” kami sebagai warga desa mengharapkan agar pemerintah desa maupun kecamatan turun kelapangan dan menyampaikan kondisi ini kepada pemerintah kabupaten, sehingga permasalahan ini bisa diatasi sesegera mungkin sehingga desa terhindar dari abrasi”, ungkapnya. (Sapril)