TAPSEL – Rentang satu hari Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu, SH kembali meraih penghargaan dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi atas partisipasinya dalam upaya pengurangan resiko bencana dengan Program Kabupaten Tangguh Bencana yaitu melalui program desa atau kelurahan tangguh bencana (Destana/Keltana) di Provinsi Sumatera Utara, yang sebelumnya dihari Selasa kemarin Bupati Tapsel menerima penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas keberhasilannya dalam mempertahankan Opini WTP lima kali berturut-turut.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, SH pada saat membuka acara Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 di lapangan Sepakbola PTPN III Kebun Gunung Pamela, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (23/10/2019). Yang dihadiri tujuh belas Bupati/Walikota di Sumatera Utara, anggota DPRD Sumut Drs. H. Syamsul Qamar dan Kalaksa BPBD Tapsel Ilham Suhardi, SH, MH.
Disela-sela akhir acara penyerahan penghargaan, Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, SH mengatakan, saya atas nama Pemkab Tapsel mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan penghargaan kepada Pemkab Tapsel atas partisipasinya dalam upaya pengurangan resiko bencana melalui program desa atau kelurahan tangguh bencana (Destana/Keltana) di Provinsi Sumut.
Sesungguhnya Desa Tangguh Bencana (Destana) adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana serta dapat memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.
Disamping itu, sebelumnya BPBD tupoksinya merupakan satker urusan pemerintahan penunjang. Kemudian untuk meningkatkan pelayanan dalam penanggulangan bencana tupoksinya ditingkatkan menjadi urusan wajib pemerintahan.
Hal itu telah di implementasikan didalam program – program melalui kegiatan BPBD Tapsel, seperti terbentuknya 19 desa tangguh bencana, pembentukan relawan – relawan tangguh bencana dari berbagai elemen masyarakat, serta dukungan dunia usaha.
Dijelaskan Bupati Tapsel, bahwa logo segitiga biru BPBD itu, merupakan sinergitas pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang menjadi stakeholder dalam penanggulangan bencana, jelas Syahrul.
Baru – baru ini, program – program kegiatan dalam penanggulangan bencana telah kita laksanakan di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru kerjasama Pemda Tapsel dengan PT. AR dan yang menjadi peserta audiensnya adalah elemen masyarakat setempat, tujuan dan sasarannya adalah pembentukan pendirian Destana Forum Relawan Penanggulangan Bencana.
Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dalam upaya Penanggulangan Bencana di Tapsel. Dimana nantinya masyarakat dapat memahami serta tanggap dalam antisipasi dini terhadap terjadinya Bencana.
Dalam hal ini, BPBD Tapsel terus berupaya dalam penanganan penanggulangan bencana, dimana disetiap kejadian bencana akan langsung ditanggapi dan ditangani sesuai potensi – potensi bencana yang terjadi dengan fasilitas yang ada sehingga nantinya semua kejadian bencana akan tertangani. (Humas dan Protokol Tapsel)