Madinapos.com – Natal.
Jembatan penghubung Desa Pasar V dan Pasar VI Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yang membelah Sungai Batang Natal pembangunannya belum selesai, sementara jembatan bantu yang diharapkan telah dibongkar. Jika sungai sedang banjir maka perahu penyeberangan tidak beroperasi seperti belakangan ini, alternatifnya terpaksa anak-anak siswa sekolah panjat dinding pondasi jembatan agar dapat menyeberang menuju jalanan umum.
Melalui Postingan FB Pranatama Rizky yang menyebutkan “Panjek tarui adiek adiek abang, elok-elok diek, yang penting jangan talambek kalian sikolah, Jangan Bulo indakk semangat sikolah du, Dari dulu tapi nan payah juo kito sikolah nyo. Lamo ko le pak?” artinya “Panjat terus adik-adik saya, bagus-bagus dek, yang penting jangan terlambat kalian sekolah, jangan pulak tidak semangat sekolah itu, dari dulu tapi kita susah untuk bersekolah, lama lagi ini pak?”, mendapatkan sambutan dari netizen dengan berbagai ucapan.
Salah satu pelajar MAN 2 Madina duduk di kelas III yang enggan disebutkan namanya berinisial “R” kepada media ini menyampaikan “Kami manjat dinding jembatan ini karena takut terlambat kesekolah pak, dan kalau harus menunggu sampan secara otomatis kami akan terlambat lagian hari ini arus air sangat deras sehingga kami memilih manjat dinding supaya cepat tiba disekolah, kami juga berharap agar pemerintah memperhatikan nasib kami yang berada diseberang kota Natal ini” Ucapnya
Buya Lukman, selaku tokoh Masyarakat di Desa Setia Karya kepada media ini mengatakan “Pemerintah agar secepatnya memberikan solusi pembangunan jembatan agar memudahkan akses bagi masyarakat yang berada diseberang jembatan menuju kota Natal, khususnya untuk mempermudah akses bagi pelajar guna menuntut ilmu yang mana baru-baru ini ada anak sekolah yang sempat memanjat dinding untuk pergi sekolah karena takut terlambat dan itu bukan yang pertama kalinya” Ucap buya di Natal Selasa (15/10/19) (R-040)