Madinapos.com – Panyabungan.
Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara menerima keluhan masyarakat Desa Batang Gadis Jae, Kecamatan Panyabungan Barat tentang menumpuknya sampah disepanjang jalan menuju TPS karena telah mengganggu aktivitas petani dan menimbulkan bau menyengat sehingga warga yang bekerja di kebun tidak tenang. Aktivis HMI minta Kadis Kebersihan Madina mengstruksikan agar truk pembuang sampah jangan membuang disepanjang jalan yang dilalui warga lagi dan itu dibersihkan segera.
Hal tersebut diungkapkan Magrifatulloh kepada media ini Jumat (11/10) siang menceritakan kronologis saat mendampingi Aktivis HMI Cabang Madina Formasitangkas Kabid Lingkungan Hidup , kabid Pemberdayaan Ummat Munawir, Sakban, Muniroh rangkuty, Sarifah Aini dan Nur Jani
yang mengunjungi lokasi tersebut pada (27/9/2019).
Magrifatulloh menilai tindakan pembuangan sampah disepanjang jalan menuju TPS Desa Batang Gadis adalah tindakan yang kurang terpuji dan patut untuk dipertanyakan sebabnya, ” berdasarkan penuturan warga ini sudah terjadi tahun belakangan ini dan truk-truk pembuang sampah justru disepanjang pinggiran jalan dan dibiarkan menumpuk, setelah kering dibakar, ini sangat menimbulkan bau tidak sedap dan mengancam kesehatan warga”, tuturnya.
“Jadi disini dengan hormat kami sampaikan kepada Kadis Kebersihan Madina untuk dapat meninjau lokasi ini seraya memerintahkan untuk segera dibersihkan, kami akan memantau upaya membersihkan lokasi tersebut dan juga berharap Dinas Kebersihan juga berperan melakukan penyemprotan anti bakteri agar tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat setempat”, himbaunya.
Kepada media ini Magrifatulloh juga menuturkan bahwa warga melalui Kades Bapak Saidun telah berulang kali menyampaikan keberatan namun belum mendapatkan tindakan, ” jadi sekali lagi dengan penuh hormat kami teruskan permohonan warga Desa Batang Gadis Jae agar segera membersihkan jalan disepanjang menuju TPS dan atau mengundang Kadis Kebersihan untuk berdialog dengan warga dilokasi tersebut untuk menemukan solusi yang terbaik”, pungkasnya. (Anwar Nasution)