Madinapos.com – Linggabayu.
Sebuah jembatang jalan lintas utama kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Linggabayu dengan 3 desa ( Aek Manyuruk, Simpang Bajole dan Bandar Limabung) Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara rusak parah, lantai jembatan jebol dan patah sehingga sulit dilalui kenderaan roda empat. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi ini namun belum mendapatkan respon dari Pemerintah Daerah, sementara seluruh hasil pertanian dan perkebunan harus melintasi jalan ini menuju pasar kecamatan.
Kepala Desa Simpang Bajole Zulpahri Ritonga ketika dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa runtuhnya jembatan tersebut telah beberapakali hampir menelan korban, ” laporan pengajuan pembangun jembatan sudah beberapa kali kami sampaikan namun sampai saat ini belum ada realisasi dari pemerintah kabupaten”, ujarnya Jum’at (27/9).
Zulpahri juga menyampaikan akibat dari kerusakan jembatan ini masyarakat menjadi resah, ” mengingat anak sekolah kami harus melalui jembatan itu, apa lagi kerusakan jembatan dan sulitnya dilalui akan berkait dengan naiknya harga sembako untuk kebutuhan hidup di desa kami”,lanjutnta.
“Maka dengan itu saya selaku Kades meminta dengan sangat kepada pemerintah agar jembatan jalan menuju desa kami dapat diprioritaskan diganti atau diperbaiki pada perubahan PAPBD Kabupaten Mandailing Natal tahun 2019 ini”, pungkasnya.
Sementara itu Syarifuddin Lubis, Kasi Pemas dan Kesos Kecamatan Linggabayu mengatakan telah mengupayakan pembangunan jembatan tersebut melalui PAPBD Kabupaten Mandailing Natal tahun 2019 yang tengah dibahas di DPRD Kabupaten Mandailing Natal.” Secara legal formal pembangunan kembali jembatan tersebut sudah tercatat sebagai program prioritas di Musrenbang kecamatan dan Musrenbang Kabupaten 2019. Tetapi karena keterbatasan anggaran jembatan tersebut belum dapat di danai dari APBD tahun 2019″, ujarnya.
“Kita akan terus mengupayakan pembangunan kembali jembatan tersebut, sambil memastikan jembatan itu tetap bisa dilalui kenderaan roda 4 agar arus transportasi orang, barang dan jasa tidak sampai terkendala”, sebut Syarifuddin.
Terlihat pada gambar bagaimana rusaknya jembatan yang menghubungkan tiga desa di Wilayah Kecamatan Linggabayu tersebut sehingga kenderaan roda 4 yang diharapkan untuk membawa hasil pertanian atau sebaliknya sembako yang dibutuhkan warga menjadi terkendala. Media ini berharap kondisi ini dapat dibantu pihak terkait di Pemkab Madina. (Sakti Lubis)