Madinapos.com – Tapsel.
Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Tapanuli Selatan (Tapsel) Syaufia Lina Syahrul M. Pasaribu menegaskan pemuda sosial yang tergabung di Karang Taruna harus berjiwa mandiri, kreatif dan berkarya.
Hal itu disampaikannya saat berbicara di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ke-59, yang dipusatkan di kantor sekretariat Karang Taruna Tapsel, Jalan Tapian Nauli, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara Jum’at (27/9).
Perayaan hari jadi Karang Taruna dihadiri Camat berikut Ketua PKK Kecamatan se-Kabupaten Tapsel, Ketua Karang Taruna Kecamatan se-Tapsel, utusan Karang Taruna Desa/Kelurahan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Karang Taruna tempat berhimpunnya pemuda-pemudi yang berjiwa sosial, dan payung hukumnya sangat jelas dimuat dalam Permensos RI. Amanatnya, Karang Taruna mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan program pembangunan, khususnya di bidang kepemudaan,” ungkap Syaufia.
Dia berharap, Karang Taruna harus menjadi motor penggerak pemberdayaan di tengah-tengah masyarakat. Pemuda-pemudi yang mampu menciptakan solusi permasalahan sosial, terutama menanggulangi krisis moral yang saat ini sedang terdegradasi oleh pengaruh budaya luar.
Dikesempatan itu, Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Utara, Dedi Dermawan beserta rombongan yang hadir sebagai tamu kehormatan menyampaikan apresiasi atas perayaan HUT Karang Taruna yang dimotori Karang Taruna Tapsel.
“Perlu saya sampaikan, dari sekian daerah yang saya kunjungi di Sumatera Utara, Tapanuli Selatan mendapat tempat khusus dihati saya. Pasalnya, selain Karang Taruna Desa-nya diberdayakan, anggaran kegiatan mereka juga ditampung di masing-masing dana desa (DD),” sebut Dedi.
Secara khusus, Dedi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bupati Tapsel yang telah begitu peduli dan memperhatikan Karang Taruna di daerah setempat. Berkat kepedulian tersebut, menurut dia, Karang Taruna Tapsel mampu berkarya sekaligus mandiri seperti harapan Ketua MPKT.
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Tapsel, Ahmad Bangun Ritonga menyampaikan kepada para pengurus kecamatan dan desa/kelurahan, kehadiran Karang Taruna di tengah-tengah masyarakat maupun pemerintah di tingkatan masing-masing harus mampu menciptakan rasa nyaman.
“Dengan keberadaan kita, masyarakat dan pemerintah harus merasa terbantu. Kita harus menjadi sumber positif, inspiratif, yang intinya benar-benar mendatangkan kemaslahatan bagi segenap komponen,” imbuh pria dipanggil Barito tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua MPKT, Syaufia Lina Syahrul M. Pasaribu, sekaligus menyuapkan kepada Ketua Karang Taruna Sumatera Utara Dedi Dermawan, serta Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga. (Humas dan Protokol Tapsel/Sayuti)
