Madinapos.- Panyabungan.
Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdratuln Ulama (IPPNU) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Hapsoh Nasution mengatakan mahasiswa asal Madina yang sedang menempuh pendidikan saat ini sedang mengalami situasi yang dilematis dan begitu sulit mengenai terpenuhinya pembiayaan masa perkuliahan diberbagai Universitas, ” banyak rekan-rekan mengeluh tentang pembiayaan yang akhirnya dapat mengancam terhentinya proses perkuliahan”.
Hal itu disampaikan Hapsoh Nasution aktivis Mahasiswi Semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina kepada Madina Pos di Panyabungan Sabtu (7/9).
Hapsoh juga menyampaikan bahwa seandainya mahasiswa asal Madina ada yang putus sekolah dikarenakan ketiadaan biaya maka itu adalah tamparan yang sangat berat yang tidak hanya ditanggung oleh keluarganya atau mahasiswa itu sendiri, namun juga menjadi hal yang memalukan bagi pemerintah daerah.
” Putus kuliah karena tidak mampu dibidang keuangan menurut saya merupakan aib abadi pemerintah daerah karena dari segi SDA kita sangat mampu menutupi kebutuhan mereka”, ungkap Hapsoh.
Kepada Anggota DPRD Madina yang baru dilantik beberapa hari yang lewat dipesankan bahwa jadi wakil rakyat itu harus tegas dan berpihak khususnya mengenai Beasiswa kepada kami mahasiswa dan pelajar,”untuk itu dengan segala hormat disampaikan kepada abanganda Erwin Ketua DPRD Madina untuk mengambil peran membantu mengembalikan keberadaan program beasiswa di APBD Kabupaten Mandailing Natal”, pungkasnya. (R. Anan)