Madinapos.com – Panyabungan.
Sehari setelah pelantikan sebagai Anggota DPRD Madina, Sumatera Utara Sobir Lubis dari Partai Golkar yang ditemui Jurnalis diruang kerjanya mengatakan bahwa fungsi mereka sebagai anggota DPRD bukan hanya sebatas legislasi dan penganggaran namun lebih dari itu dapat memberikan pengawasan yang didapat setelah menyerap aspirasi masyarakat. Untuk itu Partai Golkar di Mandailing Natal harus bisa menjadi garda terdepan menyahuti aspirasi rakyat dan disampaikan kepada pemerintah daerah.
Sebelumnya Sobir juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh konstituen yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sehingga duduk di legislatif ini, ” tentunya saya harus berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan konstituen dan dukungan kepada saya pada Pemilu 2019 lalu, saya tentunya harus menjaga amanah ini dengan baik”, sebut pengusaha muda yang selama ini dikenal sebagai Ketua Kadin Madina ini.
Untuk lebih berhasil menyahuti aspirasi konstituen itu, tergantung sejauh mana dia bermitra dengan internal partai, dalam hal ini partai Golkar, dan Partai Golkar harus bisa menjadi garda terdepan menyahuti aspirasi rakyat, terutama di basis pemilihan masing-masing.“Khusus di Dapil Madina I yang meliputi Panyabungan, Panyabungan Timur dan Panyabungan Barat kita juga bisa nanti menampung aspirasi, mendiskusikan di lingkungan partai dan lingkungan Fraksi Golkar, baru bisa membuat terobosan ke semua fraksi yang ada di DPRD Madina sehingga menjadi sebuah acuan untuk bisan menjawab apa keinginan rakyat,” ujarnya.
“Tinggal lagi bagaimana kita mampu melahirkan suasana yang bersahabat sehingga nanti lobi-lobi untuk menyahuti aspirasi rakyat itu dapat tersahuti,” katanya melanjutkan.
Menurut Sobir, sekarang ini sedang digaungkan bagaimana kemampuan Bupati Madina melobi APBN sehingga muncul nilai tambah untuk proses pembangunan daerah,” Sebab, APBD Madina kedepan harus benar-benar memberi manfaat bagi pembangunan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.
Sobir juga menyatakan, harus ada strategi lainnya menyangkut upaya merangsang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kemudian efesiensi anggaran dimana pos-pos anggaran yang tidak efisien untuk dievaluasi. Oleh karena itu, output penggunaan anggaran harus ada yang dihasilkan dan tak mati. “Ada produktivitas di situ sehingga laju pertumbuhan ekonomi akan semakin naik, karena ini juga menjadi bahasan kita nantinya di Fraksi Golkar,” pungkas Sobir. (Syahren)