Mandinapos. com – Panyabungan.
Laila Safitri, bocah malang 3 tahun anak yatim dari Desa Siobon Jae Panyabungan yang mengalami luka menganga di bagian kepala dikarenakan tertimpa kayu jatuh dan sempat di rujuk dari RSUD Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara pada hari Kamis (1/8) ke RS M Jamil Padang Sumatera Barat, harus kembali lagi. Alasannya, BPJS belum punya dan tiada biaya untuk operasi, saat ini ibunya hanya bisa pasrah dan memohon bantuan dermawan.
Kepala Desa Siobon Jae yang dikonfirmasi media ini membenarkan kisah tersebut, “sebelumnya kita larikan ke RSUD Panyabungan namun karena saran Dokter, Keluarga melarikan ke RS M Jamil di Padang, namun sayang tidak bisa ditangani karena kartu BPJS anak tersebut belum ada”, ungkapnya Saptu (10/8) di Panyabungan.
“Karena ketiadaan dana, selama 6 hari di RS M. Jamil Padang, keluarganya terpaksa membawanya kembali pulang ke Panyabungan tanpa dioperasi, kita sangat khawatir kondisinya”, sambung Kades.
Sementara itu Ibunda Laila (Idah) hanya tertunduk lemas disebelah dipan anaknya yang terus mengeluh, ” apa daya kami pak, semua saran sudah saya kerjakan untuk mendapatkan BPJS anaknya namun sampai saat ini belum bisa, saya harus bagaimana lagi pak”, ungkapnya dengan bahasa daerah.
Menurut Idah, Kades sudah berupaya membawa anaknya ke Padang untuk berobat, mengurus BPJS dan keperluan lainnya namun terkendala dengan ketiadaan dana sehingga harus kembali ke Panyabungan. Berbagai upaya telah coba mereka lakukan termasuk menghubungi keluarga alm. ayahnya dari Desa Sitaul-taul Kotanopan namun belum ada respon yang bisa menutupi kebutuhan Laila.
Kades hanya berharap kiranya melalui media ini dapat disampaikan pesan kepada dermawan dimanapun untuk dapat membantu meringankan beban keluarga untuk dapat mengobati Laila Safitri, ” mohonlah pak karena ini anak yatim dan dari keluarga yang kurang mampu pula, atas bantuan yang nantinya diberikan kami haturkan terimakasih”, tutup Kades. (Syahren)