Madinapos. com – Panyabungan.
Untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg di kabupaten Mandailing Natal (Madina) pihak Pertamina dan Pememerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Bagian Perekonomian memberikan peluang kepada PT Madina Gas Lestari (MGL) sebagai agen penyalur. Kami hadir untuk menyahuti keluhan masyarakat tentang kekurangan LPG 3 kg di Mandailing Natal, dan program 1 desa 1 pangkalan.
Hal itu disampaikan Direktur PT Madina Gas Lestari Ayu Brahmana saat konferensi pers dan sosialisasi di Hotel Madina Sejahtera, Rabu (7/8/2019). Turut dihadiri Kabag Perekonomian Madina Erman Gaffar Nasution dan Ketua DPC Hiswana Migas Tapanuli dan Nias Jony
“Kehadiran PT MGL untuk membantu masyarakat pedesaan dan pedalaman yang belum mendapatkan LPG 3 kg”, tutupnya.
Sementara itu Erman Gaffar menyatakan dari data pemakaian LPG 3 kg di Kabupaten Mandailing Natal saat ini masih belum terpenuhi sehingga sangat diperlukan penambahan kuota,” kahadiran PT Madina Gas Lestari melengkapi kekurangan karena sebelumnya sudah ada PT Panca Hammer dan PT Sinar Habibah tentu akan mempermudah masyarakat mendapatkan gas LPG 3 kg ini,”ucapnya.
“Datanya kuota LPG 3 kg masih kurang, pangkalan baru 17%, sementara program pemerintah 1desa 1 pangkalan sehingga sekitar 300 lagi kekurangan pangkalan dan dari pertemuan itu pihak Pertamina berencana 312 pangkalan akan dibuka di Mandailing Natal,” ucapnya.
Menurut Erman, sejak konpersi minyak tanah ke LPG kuota baru 115 ribu per bulan, sehingga kebutuhan sangat mendesak. ” Hanya saja ada mengatasnamakan agen diluar yang 3 agen siluman, untuk itu kita himbau masyarakat berhati-hati,” ungkapnya.
Ketua DPC Hiswana Migas Tapanuli dan Nias Jony mengatakan tetap mensuport agar penambahan kuota untuk Madina terealisasi.(Syahren)