Madinapos.com – Hutabargot.
Dalam rangka untuk mencegah Stunting dan mengenali penyebabnya, Desa Simalagi, Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara menggelar sosialisasi terhadap ibu rumah tangga. Dengan pengenalan lebih baik sehingga pencegahan dapat dilakukan sejak dini, untuk itu Desa Simalagi harus terbebas dari Stunting.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Simalagi Mhd.Dahlan di Balai Desa Simalagi Rabu (20/3/2019) saat membuka kegiatan sosialisasi tentang Stunting terhadap ibu rumah tangga.” Dengan adanya Sosialisasi stunting ini di harapkan ibu ibu paham betul tentang apa itu stunting dan apa penyebabnya dan cara pencegahannya sehingga diharapkan desa terbebas dari stunting”, ungkapnya.
Acara yang berlangsung bertempat di balai desa ini dihadiri oleh Staf Ahli Gizi Dinas Kesehatan Mandailing Natal Rika Putri Wardani Rangkuti, Kepala Puskesmas Hutabargot Dr.Vera beserta jajarannya, P3MD Kobol, Kepala Desa beserta aparatur, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, dan Tamu Undangan Lainnya.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gizi Rika Putri Wardani Rangkuti Selaku Narasumber menjelaskan, sebagian besar masyarakat mungkin belum mengetahui yang disebut dengan stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.
“Stunting adalah suatu kondisi, menampakkan tinggi badan seseorang yang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya. Adapun penyebab anak terkena stunting adalah faktor kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan, bebernya.
Selanjutnya penyakit Stunting memiliki dampak yang sangat buruk, yakni selain bentuk tubuh anak yang pendek, perkembangan otak anak juga bakal menurun 30 persen dari anak-anak normal.
“Karena dampak Stunting yang begitu besar pada pertumbuhan anak, diperlukan penanganan serius dengan memberikan asupan gizi pada ibu hamil dan balita serta menjaga lingkungan agar tetap terjamin kebersihannya,” terangnya.
Kepala Puskesmas Hutabargot Dr.Vera menambahkan gejala stunting adalah anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, berat badan rendah untuk anak seusianya,pertumbuhan tulang tertunda,pertumbuhan otak terhambat, sedangkan untuk pencegahan stunting ini selalu melakukan pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan, sejak dalam kandungan di berikan asupan gizi yang baik dan seimbang, ibu hamil tidak boleh anemia, setelah anak lahir berikan ASI, vaksinasi dan berikan asupan makanan yang seimbang dan sesuai usia anak.
Dirinya berharap pelaksanaan program itu harus ditekankan dalam seribu hari pertama kehidupan. Karena ada 109 anak di kecamatan Hutabargot yang mengalami Stunting, di Desa Simalagi ini ada 8 orang. Harap Dr.Vera
Kepala Desa Simalagi Mhd.Dahlan mengatakan dengan adanya Sosialisasi stunting ini di harapkan ibu ibu paham betul tentang apa itu stunting dan apa yang sudah di sampaikan oleh narasumber dapat di terapkan oleh ibu ibu simalagi untuk kedepannya,supaya anak yang menderita stunting Di Kecamatan Hutabargot, khususnya Desa Simalagi tidak ada lagi, harap Dahlan. (R-Anwar Nst)