Madinapos. com – Natal.
Ikatan Pemuda-Pemudi Ranah Nata (Ikaperta) bersama Ormas Pemuda Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara menggelar aksi pemasangan spanduk dan penggalangan tandatangan. Aksi yang digalang kelompok kepemudaan ini Selasa (06/08/19) sempat menarik perhatian publik yang melintas di Lapangan Merdeka Natal dengan thema Kisah Anak Pesisir Menolak Perkebunan Sawit Penghancur Mangrove.
Salah seorang peserta aksi yang membacakan statemen pada intinya menyampaikan penolakan penghancuran mangrove yang berlokasi di Desa Sikara-Kara Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara,” Ekosistem pesisir adalah masa depan bagi anak-anak pesisir, keberadaan mangrove yang terjaga menjadi harapan untuk menggantungkan kebutuhan hidup di sektor perikanan, manggrove sebagai penyangga pasang surut air juga menjadi rumah pemijahan bagi kelangsungan sumber daya perikanan”, ucap mereka.
Mereka juga mengatakan keberadaan perkebunan sawit yang tidak ramah terhadap mangrove adalah awal petaka bagi masyarakat pesisir, apalagi perusahaan tersebut hadir tanpa menunjukkan kontribusi perekonomian bagi masyarakat pesisir,” Untuk itu kami menolak perpanjangan Izin PT. Tri Bahtera Srikandi (TBS) yang selama ini patut diduga melakukan eksploitasi dan alih fungsi kawasan mangrove pesisir Kecamatan Natal menjadi perkebunan sawit”, lanjutnya.
Adapun poin-poin tuntutan adalah sebagai berikut, 1. Tolak Perpanjangan Izin PT. Tri Bahtera Srikandi, 2. Tolak Penambahan Lahan Perkebunan Sawit di Bumi Pantai Barat, 3. Tolak Investot Perusak Lingkungan di Bumi Pantai Barat. 4. Jalankan Fungsi Sosial Perusahaan di Bumi Pantai Barat 5. Realisasikan Plasma untuk Masyarakat Adat. (R. 040)