Menu

Mode Gelap

Sumatera Utara

Wagubsu Buka IPOS Forum 2019, Petani Sawit Diminta Manfaatkan Dana Hibah Rp.25 Juta/ Ha Untuk Replanting


					Wagubsu Buka IPOS Forum 2019, Petani Sawit Diminta Manfaatkan Dana Hibah Rp.25 Juta/ Ha Untuk Replanting Perbesar

Madinapos. com – Medan.

Wakil Gubernur Sumatera (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meminta para petani kelapa sawit untuk memanfaatkan dana dana hibah dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) sebesar Rp25 juta/hektare (ha) untuk peremajaan (replanting) kelapa sawit. Sehingga produksi sawit petani dapat terus ditingkatkan.

Dana hibah Rp25 juta/ha itu disiapkan BPDPKS untuk peremajaan kelapa sawit perkebunan rakyat. Untuk mendapatkannya tidak terlalu sulit, pemohon harus merupakan anggota kelompok tani, surat tanah berstatus Sertifikat Hak Milik, KTP dan kemudian BPDPKS akan melakukan verifikasi lahan.

“Ada dana hibah dari pemerintah pusat untuk replanting kelapa sawit, tetapi dari pengamatan saya tidak banyak petani kita yang memanfaatkan itu. Padahal itu sangat lumayan, bayangkan rata-rata kita butuh sekitar Rp40 juta untuk replanting kelapa sawit per hektarnya, pemerintah menyiapkan Rp25 juta, tentunya itu akan sangat membantu. Kita malah lebih berani meminjam ke bank padahal ada yang free,” kata Wagub Musa Rajekshah ketika membuka secara resmi acara Indonesian Palm Oil Stakeholder Forum ke-4 (IPOS Forum 2019) di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Kamis (25/7).

IPOS Forum merupakan wadah bagi pada stakeholder perkelapasawitan nasional untuk mendiskusikan isu-isu utama sawit nasional hingga ke rencana aksi. Mendiskusikan tema seperti Percepatan Program Sawit Rakyat, Keamanan Perkebunan, Percepatan Program ISPO, Perda dan sebagainya. Tujuannya, untuk menemukan solusi atau kesepakatan bersama atas isu-isu yang diangkat dalam forum ini. Dan ini merupakan agenda tahunan GAPKI yang sudah dilakukan sejak tahun 2016.

Musa Rajekshah juga berharap petani-petani sawit bisa menanam sawit dengan baik, demi kesinambungan dan produktivitas sawit itu sendiri. Juga tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Teknologi terus berkembang, teknologi replanting juga berkembang, sekarang ada bibit sawit yang bisa menghasilkan lebih cepat. Kita perlu mengikuti perkembangan tersebut. Selain itu kita juga harus melibatkan masyarakat, perkebunan sawit harus bermanfaat untuk masyarakat sekelilingnya, bisa dengan pola intiplasma atau CSR,” tambah Wagub.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I (Urusan Organisasi) GAPKI Kacuk Sumarto merasa perlu adanya perubahan signifikan di kelapa sawit saat ini dan salah satunya adalah mengembalikan marwah Sumut sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Karena menurutnya Sumut memang memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menghasilkan kelapa sawit yang unggul.

“Perkiraannya ada penurunan ekspor kelapa sawit sekitar 20 juta ton tahun depan karena adanya upaya mencari pengganti produk kelapa sawit dan itu sudah dilakukan Uni Eropa. Karena itu kita perlu mengembalikan kejayaan kelapa sawit dan marwah kelapa sawit itu ada di Sumut. Bila kita kembalikan marwah ini kepada Sumut, kejayaan kelapa sawit akan kembali lagi,” kata Kacuk.

Turut hadir di acara tersebut Kadis Perkebunan Pemprov Sumut Herawaty, para pengurus GAPKI Sumut dan Aceh, petani sawit Sumut dan Aceh, pimpinan perusahaan sawit, serta undangan lainnya.**

Sumber : Humas. sumutprov. go. id
Editor : alqaf

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sejumlah OPD Pemkab Madina Gelar Ranperda RTRW 2025-2045 di Dinas PUPR Provsu

23 Desember 2024 - 20:49

DPPKB Madina Dapat Anugerah Penghargaan dari BKKBN Sumut, Wabup Atika : Bukti Kerja Nyata

23 Desember 2024 - 20:17

Kejati Sumut Amankan Oknum Jaksa Gadungan Ingin Peras Pengusaha

5 Desember 2024 - 08:08

Tewas Saat Perbaiki Pipa, Jasad Mukhsin Setelah 3 Jam Baru Bisa Dievaluasi

21 Oktober 2024 - 10:34

Cawabup Atika Pulang Kampung Sambil Santuni Anak Anak Yatim di Kotanopan

16 Oktober 2024 - 20:07

Atika Ajak PDP Muhammadiyah Bersama Pemerintah Membangun Madina

16 Oktober 2024 - 12:19

Trending di Berita Daerah