Madinapos.com – Panyabungan.
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Perduli Mandailing Natal (IMPM) mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Madina Senin (24/6) untuk mengkonfirmasi terkait dugaan penyelewengan dana bantuan bibit dan ternak di Dinas Pertanian dalam APBD Madina. Dalam orasinya Mahasiswa meminta aparat penegak hukum untuk segera bertindak dan kepada Bupati Madina mahasiswa minta copot Kadis Pertanian.
Mhd Aswar dalam orasi tersebut menyebutkan agar Kadis Pertanian dapat memberikan penjelasan tentang beberapa point pekerjaan yang di danai APBD diantaranya tentang pengembangan Tanaman Tomat dan Terong dengan Pagu Anggaran Rp 44.419,500,- Tahun Anggaran 2017, Pengembangan Tanaman Strawberry Pagu Anggaran Rp 50.000.000,- Tahun Anggaran 2017, Pengembangan Komoditi Kentang Pagu Anggaran Rp 49.967.546,- Tahun Anggaran 2017, Tanaman Cabai Pagu Anggaran Rp 83.279.800,- Ternak Kambing Pagu Anggaran Rp 65,996,950 dan Budi daya Ayam Broiler Rp 68.343.700.
Juga disampaikan tentang anggaran Pembinaan Kelompok Tani Kopi Pagu Anggaran Rp 150.000.000,- Pengadaan Bawang Putih, Fasilitas Serta Pupuk Organik Tahun Anggaran 2018 dengan Pagu Anggaran Kisaran Rp 300.000.000,-.
“IMPM meminta agar Bupati Kabupaten Mandailing Natal untuk segera mencopot Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal TZ Ritonga”, ujar mahasiswa tersebut.
Karena pengunjuk rasa tidak berhasil menemui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madina, 30 an Mahasiswa yang tergabung dalam IMPM melanjutkan melakukan orasi di depan Kantor Bupati Mandailing Natal dan perwakilan IMPM berhasil menemui Asisten II Drs Safi’i Lubis. Dalam pertemuan tersebut Asisten menyatakan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Bupati Mandailing Natal.
Aksi mahasiswa yang kordinator lapangannya Darmawansyah berlangsung tertib dan aman dengan mendapat Pengawalan dari Satpol PP Kabupaten Madina di bantu Personil Polres Madina. Media ini belum berhasil bertemu kadis untuk klarifikasi data yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut dan akan dikonfirmasi lebih lanjut. (Syahren)