Madinapos. com – Panyabungan.
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menyelenggarakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila ke 74 Sabtu (1/6) dilapangan Pasir Putih Lintas Timur Kelurahan Pidoli Dolok Kecamatan Panyabungan Sumatera Utara. Inspektur Upacara Wakapolres Madina Kompol Tongku B Pane membacakan sambutan Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) Hariyono. Disebutkannya, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para Pendiri Bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara terus-menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Wakapolres.
Sebagaimana pesan Presiden RI Joko Widodo memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana bangsa berhasil memperoleh nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia dengan dasar negara membuat bangsa nusantara bisa bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut “JAS MERAH”. Untuk menghormati jasa para pemimpin bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara, kita memperingati hari lahir Pancasila sebagai salah satu kebanggan nasional.
Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni tidak terpisah dari momentum perumusan Piagam Jakarata oleh panitia kecil tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945, itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.” Dengan demikian, yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan Pancasila secara simultan dan terus menerus”, ungkap Wakapolres.
Kedua, dengan memulai hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai “leitstars dinamis”, bintang penuntun yang membawa visi dan misi negara yang memberikan komitmen, Arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khusus dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.
Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak memerlukan unit manajemen kultural dan politik dengan dialektis. Tujuannya adalah keberagaman yang ada dan kultural yang harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun “Tamansari Kebudayaan” yang memungkinkan semua mahkluk hidup berkembang sesuai dengan ekosistem yang sehat” Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua”, sebut Wakapolres.
Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghargai, saling membantu, bergotong royong dalam menyelesaikan perdebatan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang dikembangkan.”Budaya politik yang tidak menimbulkan kesulitan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam pandangan masa depan dengan bangsa yang maju, adil dan makmur”, sebutnya.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”Kita semua harus terus-menerus merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, Ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa utuk merealisasikan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, kita pancasila”, pungkasnya.
Turut hadir Sekda Madina Sahnan Batubara, Koramil 13 Panyabungan Kapten Inf AK Harahap, Dansubpom Madina, Kejaksaan, Jajaran Polres Madina, Kompi Senapan B Yonip 123 Rajawali, ASN dan Honorer Pemkab Madina, ormas kepemudaan dan persertalainnya. (Syahren).
