Menu

Mode Gelap

Desa Kita

Desa Pastap Julu Membangun Potensi Eko Wisata Yang Memukau  di Perbatasan Taman Nasional Batang Gadis


					Desa Pastap Julu Membangun Potensi Eko Wisata Yang Memukau  di Perbatasan Taman Nasional Batang Gadis Perbesar

Madinapos.com – Tambangan.

Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara adalah sebuah desa yang terletak diketinggian 800 – 1200 Mpl dengan luas hamparan 25 Hektar dan jumlah penduduknya 130 KK rata-rata petani dan kebun kopi. Dikelilingi atau berbatasan dengab Hutan Lindung dan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang telah melegenda menjadikan desa ini salah satu tujuan desa wisata alam yang cukup patut diperhitungkan setelah ditetapkan sebagai Desa Eko Wisata untuk dikunjungi para pencinta alam dari Indonesia atau Internasional.

Kepala Desa Pastap Julu Ali Musa (Manto)  Lubis telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mendukung percepatan pengembangan wisata alam di desa tersebut yang semuanya bertujuan untuk kesejahteraan nasyarakat, ” desa kita sangat dekat dengan hutan lindung dan Taman Nasional Batang Gadis,  kita selalu himbau kepada masyarakat untuk turut melindungi keberadaan hutan alam dan tidak merusaknya dengan alasan perluasan pertanian”,ungkapnya Rabu (8/5).

“Kami sangat sadar, ada pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan ekonomi sehingga kondisi ini merangsang pembukaan areal baru padahal itu hutan lindung,  untuk itu kita harus susun langkah strategis menjadikan Pastap Julu menjadi salah satu desa wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan asing atau domestik sehingga nantinya banyak potensi ekonomi yang muncul sebagai dampak kehadiran wisatawan tersebut”, lanjut Kades.

Menurut Kepala Desa Pastap Julu ini,  beberapa objek yang ditawarkan kepada pengunjung diantaranya Kegiatan Jelajah Hutan Alam,  wisatawan akan melihat keindahan hutan tropis yang masih alami dengan puluhan jenis bunga anggrek liar dan kayu alam yang berukuran besar, “kita juga ada arung jeram,  river tubing, air terjun,  panjat tebing,  tracking dan perkemahan dan kedepan akan ada plying fok, serta dukungan adat dan budaya masyarakat kita”, sebutnya.

“Namun kami juga menyadari,  membangun desa wisata, tidak hanya bermodalkan pemandangan indah seperti yang disebutkan tadi semata, ada kritertia lain dan cukup penting yang harus diperhatikan,  seperti  infrastruktur jalan yang masih sempit dan akses pendukung lainnya sehingga kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah untuk membangunnya”, sebut kades.

Berdasarkan informasi dari kades bahwa turis asing kerap datang untuk melakukan perjalanan di desanya dan menjelajahi hutan tropis,  mahasiswa yang melakukan penelitian atau sekedar menikmati keindahan alam lainnya sehingga hal ini mulai berdampak pada peningkatan perekonomian warga. (Syahren)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 615 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Baru 2 Bulan Selesai, Rabat Beton Dana Desa Sihaborgoan Barumun Sudah Retak dan Hancur

10 November 2024 - 22:33

Dandim 0212 Tapsel Gelar Panen Raya di Desa Hutaraja Siabu

5 November 2024 - 13:14

Polsek MBG Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 2 Desa Ranto Panjang

4 November 2024 - 21:03

Kelompok Sumber Jaya Desa Singkuang l Taburkan bibit Ikan Nila dan Gurami

31 Oktober 2024 - 21:13

Lantik BPD 5 Desa, Camat MBG : Jadilah Mitra Yang Bagi Pemerintahan Desa

30 Oktober 2024 - 09:47

Tanggapi Unjuk Rasa Puluhan Warga Beberapa Hari Lalu, Ini Penjelasan Kades Pasar VI Natal

28 Oktober 2024 - 09:45

Trending di Berita Daerah