Madinapos.com – Panyabungan.
Irwan Daulay, Salah seorang Tokoh Muda dari Kabupaten Mandailing Natal mengungkapkan bahwa Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Mandailing Natal (Madina) sangat luar biasa dan harus dikelola dengan baik untuk sebesar-besarnya mensejahterakan masyarakat. Karenanya institusi yang akan menggali potensi untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan harus segera dibentuk Pemerintah Daerah. Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Mandailing Natal akan mengundang keterlibatan putra-putri terbaik dari sektor swasta untuk memberikan sumbangan pemikiran dan gagasan yang akan menjadi bagian penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Madina jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Hal tersebut diungkapkan Irwan Daulay kepada Madina Pos saat sesi wawancara khusus mengenai Kebijakan Pembangunan Ekonomi Mandailing Natal, di Panyabungan Jumat (26/4). Irwan Daulay tokoh senior aktivis ini merupakan pebisnis yang saat ini membangun properti atau perumahan di Madina.
” Bahwa institusi politik biarkan berjalan mencari jalannya, tetapi institusi ekonomi harus mampu menjadi lokomotif penarik gerbong menuju misi Pembangunan Ekonomi Madina 20 Tahun Kedepan, salah satunya melalui pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi dengan melibatkan sektor swasta”, tegas Irwan Daulay.
Irwan juga menggambarkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Nasional terakhir berada dikisaran 5,17 persen, regional provinsi rata-rata 5,18 persen, dan Madina mudah-mudahan masih menggembirakan, yakni bertahan di 6 persen, lebih tinggi di atas rata-rata nasional.” Meski Madina berada di atas nasional, kita khawatir trend-nya menurun, untuk itu kita berharap pasca pelantikan presiden persoalan ekonomi makro, ekonomi mikro dan kemudian ekonomi internasional menjadi perhatian utama di pemerintahan”, ujarnya.
“Karena seperti kita ketahui, ekonomi global itu sudah tersistematis sampai ke pelosok manapun di bumi ini, tentu sedikit banyaknya ada berdampak terhadap Perekonomian di Madina, seperti saat ini”, ungkapnya.
Irwan Daulay juga menguraikan bahwa revoluasi industri keempat yang sekarang mewacana secara global harus dapat dimaknai dalam kontek ke-Madina-an,” Segala aspek harus dikaji ulang, aspek pertanian, pendidikan, kebudayaan dan sektor-sektor lainnya perlu dirumuskan kembali dan ini membutuhkan pemerintahan yang solid, yang didukung oleh staf-staf yang memiliki sumber daya manusia serta memiliki kemampuan visioner dan kemampuan teknis, sehingga mampu menerjemahkan keinginan-keinginan masyarakat, kehendak Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana visi misinya serta menjangkau harapan perantau”, ungkapnya.
Disampaikannya bahwa Bupati sebagai Kepala Daerah telah mengeluarkan gagasan baru yakni Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi yang melibatkan sektor swasta yang dijiwai Negeri Beradat Taat Beribadat dari penjabaran Madina Madani, ini merupakan kelanjutan dari visi besar dari tokoh visioner bapak Amru Daulay : 5 tahun sejajar, 10 tahun terbaik, 15 tahun unggul. ” saya sepakat, dengan adanya tim perceatan ini, beban berat pemerintahan daerah bisa di share dengan para ahli serta sektor swasta. Untuk itu, pembangunan ekonomi Madina harus dibangkitkan dan diwujudkan melaui pendirian institusi-institusi ekonomi melibatkan seluruh kalangan”, pungkasnya. (Syahren)