Madinapos.com – Panyabungan.
Ternyata kasus ‘perjokian’ atau pemain bayaran saat ini sudah merambah kedunia politik dan perjokian salah satu siasat baru yang dipandang cukup ampuh mengumpulkan suara untuk memenangkan kontestasi Calon Anggota Legislatif. Ketua PDIP Mandailing Natal Iskandar Hasibuan meminta Bawaslu untuk mengusut tuntas dalang perjokian 7 anak dibawah umur sehingga tidak terulang dikemudian hari.
“Saya sangat mengecam perbuatan tersebut, apalagi dengan memanfaatkan keluguan anak yang masih dibawah umur, mustahil mereka berani untuk melakukannya, jadi jangan korbankan ketujuh anak tersebut namun usut tuntas siapapun dalangnya”,ungkap Politisi PDIP ini kepada awak media melalui selulernya Sabtu (17/4).
Iskandar Hasibuan yang juga merupakan Calon Anggota Legislatif pada Daerah Pemilihan di salah satu TPS Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal ini menandaskan salah satu indikasi penyebab berkuangnya suaranya pada dapil tersebut akibat adanya perjokian coblos.
“Saya yakin betul, jangan-jangan modusnya bukan itu saja, bagaimana mungkin Formulir C6 diserahkan kepada mereka yang tidak berhak, pantaslah dirinya sebagai salah satu Calon DPRD dari Dapil 5 kurang memperoleh suara sebab C6 saja bisa dikuasai seperti ini”, ungkapnya kesal.
Berdasarkan hasil pengumpulan informasi awak media ini bahwa kasus Perjokian Coblos tersebut saat ini sudah ditangani pihak Bawaslu Madina dan beredar informasi pemeriksaan bahwa ketujuh anak yang masih dibawah umur tersebut dibayar Rp. 50.000,- per orang oleh terindikasi suruhan salah seorang kerabat caleg yang sedang berkompetisi di Dapil5 Madina tersebut. (Syahren)