Madinapos.com – Medan.
Dalam sebuah diskusi santai yang dilaksanakan sejumlah tokoh muda asal Mandailing Natal di Medan, Senin (8/4) sore, Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM mengatakan perbedaan plihan partai politik, perbedaan dukungan kepada calon dan bahkan perbedaan cara pandang dalam menilai kepemimpinan harus sedapat mungkin dikemas menjadi sebuah kekuatan yang mendorong proses percepatan pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal.
“Seharusnya, perbedaan cara pandang akan melahirkan kesimpulan baru yang berkarakter lebih dari biasanya, yang penting diperuntukkan mendukung proses percepatan seluruh pembangunan yang ada di Mandailing Natal tanah leluhur kita, karena itu cita-cita kita bersama”, ungkap Politisi Partai Demokrat ini.
Turut hadir dalam kegiatan diskusi santai tersebut sejumlah tokoh senior Mandailing Natal Drs. Solahuddin Nasution Calon DPD RI Sumatera Utara Nomor 33 sekaligus Ketua Karang Taruna Sumut, Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM Caleg Partai Demokrat DPRD Provinsi Sumatera Utara Nomor Urut 10 Daerah Pemilihan Tabagsel, M. Aldi Nasution Putra Pakantan yang saat ini membina perkampungan Maftah di Langkat, Arif Lintang Politisi PDI Perjuangan Madina, Irwansyah Nasution Pengusaha Properti dan Mantan Ketua Ima Madina, Alqaf Masri dari Pantai Barat, Romadi Tokoh Etnis Jawa, Sahrul Aktivis Lingkungan dan beberapa pemuda lainnya.
Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM lebih lanjut mengutarakan bahwa proses demokrasi 17 April 2019 bukanlah waktu yang lama lagi, semua pemuda dari Medan diharapkan ‘turun gunung’ mengajak warga dikampung halaman pergunakan suara yang ada dengan sebaik mungkin dan memilih calon yang sudah cukup dikenal dekat dan punya komitmen tinggi mendukung percepatan pembangunan di Mandailing Natal.
“Peran kawan-kawan semua cukup menentukan untuk merasionalisasikan sejumlah alasan kepada masyarakat di kampung kita kenapa harus menentukan pilihan kepada yang terbaik dan bukan karena alasan uang semata, karena putra daerah pasti punya cita-cita yang sama dengan masyarakat di kampung kita bahwa kesejahteraan harus segera dapat diwujudkan dan pembangunan harus seimbang antara kota dan pedesaan”, ungkapnya.
Sementara itu Drs. Solahuddin Nasution banyak menguraikan tentang peran pemuda dalam membuka lapangan pekerjaan di Desa, ” saat ini semua desa sudah memiliki anggaran yang cukup, tentunya sangat dibutuhkan banyak ide kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dengan itu jika nanti saya duduk sebagai anggota DPD RI maka meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan desa adalah langkah awal saya untuk bertugas”, ungkapnya yang diaminkan peserta lainnya.
“Saya juga sampaikan bahwa saya mengenal dekat bung Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM dengan baik juga komitmennya selama ini, seorang politisi yang selalu bebas konflik dan bahkan tumbuh sebagai pigur pemersatu yang dapat berkomunikasi dengan semua kelompok di Mandailing Natal, di tingkat provinsi dan bahkan nasional, tentunya saya sangat berharap beliau mendapat dukungan masyarakat”, ungkapnya yang disambut tepukan dari yang lainnya.
Diakhir pertemuan terlahir banyak ide diantara tentang didirikannya Rumah Singgah Madina di Medan, sebagai tempat wadah berkumpul, singgah dan bahkan berteduh sementara bagi masyarakat yang sedang mengurus sesuatu keperluan di Medan, serta akan mengkomunikasikan dengan sejumlah tokoh lainnya.(Alqaf)