Madinapos.com – Panyabungan.
Sejak insident mengejutkan 45 hari yang lalu pertemuan seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dengan beberapa orang petani di Desa Sibaruang Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, namun hingga saat ini jejak siraja hutan tersebut bak hilang ditelan bumi, padahal kamera intai telah ditempatkan di 5 titik berbeda dalam kawasan hutan yang diceritakan warga dan memberi informasi pertemuan tersebut.
Bobby Nopandry Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) menyampaikan sejak adanya laporan dari petani, terkait dengan pertemuan dengan seekor harimau di wilayah hutan desa Sibaruang, mereka telah berkerja untuk melakukan pengintaian.
“Kita bersama Tim TNBG dan BKSDA telah melakukan pemasangan camera intai di lokasi pertemukannya harimau yang diceritakan warga, namun hingga kini sudah memasuki satu bulan setengah kita tidak menemukan adanya jejak gambaran harimau yang tertangkap kamera”, ungkapnya, di kantornya Jum’at (29/3).
Namun, Bobby tetap menghimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati jika hendak memasuki kawasan hutan khususnya TNBG, ” walapun hasil kamera intai tidak ditemukan jejak, namun kami himbau bagi warga yang memasuki kawasan hutan TNBG untuk tetap berhati-hati dan jangan sendirian”, katanya.
Sementara itu beredar cerita di warga kampung bahwa awal mulanya warga menemukan sisa hasil buruan Harimau berupa babi hutan ukuran besar dan masih segar, ceritanya warga itu mengambilnya dan membawa pulang dan hal tersebutlah yang memicu kemarahan siraja hutan dan sempat membuat teror. (Syahren)