Madinapos.com – Panyabungan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Mandailing Natal melakukan peninjauan ke beberapa lokasi Pasar Desa untuk memastikan perkembangan kenaikan harga penjualan karet petani ke beberapa touke pengumpul getah. Kadis mengatakan dihampir semua pasar getah di Mandailing Natal mengalami kenaikan harga yang cukup menggembirakan.
Hal tersebut disampaikan Kadis Perindag Madina Jhon Amriadi, Sp kepada media ini yang mendampingi kunjungan ke Desa Siobon Jae Kecamatan Panyabungan yang merupakan salah satu sentra penghasil karet di Mandailing Natal pada Jum’at (22/3/19). Turut mendampingi Kabid Pasar Haiurul Ahyar, Kabit Industri Rahmat Hidayat, Kabit Perdagangan Sabaruddin, S.Sos.
Jhon Amriadi menuturkan bahwa kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah saat ini yang terus berjuang menstabilkan harga komoditas petani karet sehingga dikatakan layak untuk memenuhi kebutuhan hidup petani itu sendiri. ” saat kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution beberapa waktu lalu disampaikan pemerintah saat ini berupaya keras menaikkan harga karet, salah satu caranya dengan pencampuran karet alam dengan aspal hotmix, ini diperkirakan mampu menampung kebutuhan produksi petani dengan jumlah yang banyak yang berimbas kepada naiknya harga ditingkat pengumpul”, ungkapnya.
“Kita berharap sesuai dengan kebutuhan pasar karet alam ini yang semakin meningkat, harga dikalangan petani pun terus dapat naik pula dan tentunya perekonomian berangsur baik, namun tidak dipungkiri bahwa harga disetiap tempat masih variatif karena jarak tempuh, misalnya untuk pasaran desa Siobon Jae harga Rp. 7.200 /s/d 8.000 per Kg namun untuk Siobon Julu sudah terjual Rp. 10.000 s/d 12.000 per Kg”, lanjut Jhon Amriadi.
Sementara itu, dari penuturan seorang petani karet Siti Aisyah yang dijumpai media ini mengatakan bahwa memang ada kenaikan harga karet dan hal tersebut cukup menggembirakan, ” di desa ini harga sudah merangkak naik dan mencapai Rp. 7.200/Kg di Toke Pengumpul Getah hasil penjualan kemarin, kita berharap pemerintah terus berupaya menaikkan harga agar hasil penjualan petani dapat memenuhi kebutuhan layak bagi keluarga terutama membiayai kebutuhan hidup dan sekolah anak”, ungkap wanita paruh baya ini. (Syahren)