Madinapos.com – Panyabungan.
Kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution ke Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka HUT-20 Madina Tahun 2019 sekaligus juga menyerahkan bantuan mesin pengolahan kayu karet menjadi bahan baku kayu berstandart eksport. Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution menyampaikan saatnya Madina memanfaatkan kayu karet yang tidak produktif dan tak bernilai menjadi furniture berkualitas eksport.
Bupati menjelaskan bantuan dari Menko Perekonomian RI, bapak Darmin Nasution untuk menjawab salah satu persoalan rendahnya harga karet saat ini,” ada masukan, kalaupun di replanting kayunya hanya akan jadi kayu api saja, nah.. mesin ini jawabannya, nantinya kayu gelondongan hasil replanting dapat langsung dijual petani ke pabrik pengolahan kayu bahan furnitur dengan harga yang lebih tinggi”, ungkapnya Sabtu (9/3) malam.
“Jadi kebun karet yang sudah tidak produktif getahnya justru kayunya akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk dapat dijadikan pubber wood finger join atau sejenis papan kayu karet rakitan, papan serat, parquet flooring atau furniture kualitas eksport dan sejenisnya”, ungkap Bupati.
Menurut Bupati Madina, jenis Pubber Wood (Kayu Karet) ini banyak diminati negara di Eropa karena alasan lingkungan dan memiliki motif yang Indah dan halus. “Negara di Eropa sangat ketat mengenai furniture berbahan kayu alam, namun karena ini adalah berbahan kayu budidaya maka biasanya mereka sangat menyukainya, tinggal bagaimana kita mengolahnya dengan baik saja karena ruang itu sudah terbuka bagi kita masyarakat Madina”, tambah Bupati.
“Saya sangat berharap bantuan ini nantinya dapat kita maksimalkan dengan berdirinya sebuah industri pengolahan kayu karet di Madina ini, selain menampung kayu karet hasil replanting untuk diolah, juga industri ini akan mampu menyerap tenaga kerja terutama yang berasal dari anak negeri Mandailing Natal ini, do’akan yah”, pungkas Bupati kepada media ini.
Terlihat, Sabtu (9/3) malam sebuah mesin besar bantuan dari Menko Perekonomian tersebut telah diturunkan di salah satu sudut lokasi Bandara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. (pu/alqaf)