Madinapos.com – Panyabungan.
Belum tercapai kesepakatan tentang Pemasangan Kabel Tegangan Tinggi Jalur PT. SMGP ke Gardu Induk PLN yang melintasi sebagian pemukiman warga di desa Purba Baru Kabupaten Mandailing Natal, saat sosialisasi di Gedung Serba Guna Parbangunan. Kenyataanya Saptu (3/2) pemasangan kabel terus berlanjut dengan pengamanan dari pihak Kepolisian disela protes warga yang tetap menyampaikan keberatan.
Ihwan Tanjung Anggota BPD Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi mengatakan hal yang mendasar ketidaksukaan masyarakat dengan pemasangan tali dan tiang adalah dengan tidak adanya pemberitahuan dari pihak perusahaan secara lengkap tentang rencana tersebut. “Sebelumnya kami tidak keberatan dengan adanya pemasangan tiang di arah timur desa kami, malahan kami sangat mendukung program pemerintah untuk dapat membutuhi pasokan listrik di Kabupaten Mandailing Natal, tapi kami heran seterusnya ada pemasangan tiang lagi sebelah barat desa, ditambah lagi ada pemasangan tali yang melintas tepat di atas rumah warga kami”, sebut Ihwan.
” Kita tidak ingin menghalagi namun kita pertanyakan pada siapa pihak perusahaan minta izin dalam hal ini, karena kami tidak mendapat jawaban pasti dalam hal ini kami putuskan tetap menolak pemasangan tali ini, kami bersama sepakat dan final kita akan tempuh jalur hukum”, tegas Ihwan
Sebelumnya Wakapolres Mandailing Natal AKP. Tongku Bosar Pane berusaha meyakinkan warga dan memberikan pemahaman bahwa proyek ini adalah proyek pemerintah yang akan diresmikan oleh pemerintah untuk masyarakat kita nantinya. “Dalam pemasangan ini, kami dari kepolisian sifatnya hanya mengamankan dan mengayomi seluruh komponen masyarakat baik itu perusahan ataupun warga disini, kalau bapak bapak tidak puas dengan ini silahkan tempuh jalur hukum “, ujarnya
Liputan dari Jurnalis Media ini di lokasi aparat kepolisian yang diperkirakan ratusan personil diterjunkan untuk mengamankan alat berat milik perusahaan yang akan melanjutkan pemasangan jalur kabel transmisi, sementara warga semula protes dengan kegiatan tersebut berangsur menepi kalah jumlah dengan kehadiran aparat pengamanan.
Sementara konfirmasi dengan Humas PT. SMGP belum dapat seutuhnya dilakukan, melalui aplikasi whatsapp nya Ibu Astrid yang diketahui selama ini sebagai humas perusahaan hanya memberikan jawaban ” Maaf saya akan sampaikan kepada yang bersangkutan dari pihak SMGP ya Pak”. Konfirmasi ini belum lengkap namun masih diusahakan untuk memberikan informasi yang utuh dan berimbang. (Syahren)