Madinapos.com – Muarasipongi.
Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Muarasipongi melirik hasil produksi petani aren di desa se Kecamatan Muarasipongi yang sangat memiliki peluang luas untuk ditingkatkan menjadi sentra usaha gula semut dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta menguntungkan.
Hal tersebut disampaikan Ketua TPID Muarasipongi Ahmad Sopian, didampingi Bendahara Tetty Yani, Milwan dan Nur Hidayah Bidang Pengelolaan Praktek Cerdas, Siti Kodijah dan Nurlida Yanti Bidang Verifikasi Praktek Cerdas serta Eka Irayanti P2KTD, kepada awak media Senin (28/1/2019).
Ahmad menyampaikan hampir di semua desa di Kecamatan Muarasipongi mata pencaharian warganya adalah pengelola gula aren, sehingga menjadi produk unggulan yang cukup dikenal luas di masyarakat. “Ada potensi lain jika petani aren kita mau lebih kreatif dan mengelola gula aren menjadi gula semut, potensinya masih terbuka luas apalagi saat ini gula semut merupakan kebutuhan yang terus menerus dan memiliki peluang eksport”, sebutnya.
“Namun tentunya untuk mendapatkan standart gula semut yang berkualitas harus melalui berbagai proses yang dimulai dari kualitas air nira aren yang baik, alat masak yang bersih, pengayakan dan pengeringan serta pengemasan sehingga memiliki standar jual dipasar lokal ataupun eksport dan saya yakin proses pelatihan masih bisa dilakukan untuk penyempurnaan produk gula semut tersebut”, lanjut Ketua.
Selain itu lanjut Ketua, TPID juga melirik sentra pertanian yang ada di Kecamatan Muarasipongi ini yang sangat subur dengan hasil buah jeruk, sayuran dan tanaman pertanian lainnya, kacang tanah juga kopi yang legendaris. ” di Kecamatan Muarasipongi juga terdapat Air Terjun yang ada di Desa Bandar Panjang Tuo, diperkirakan dengan ketinggian sekitar 20 m, akan tetapi akses menuju lokasi tersebut sangat sulit, sehingga lokasi tersebut jarang di kunjungi”, ucap Ahmad. (Syahren)