Madinapos. com – Hutabargot.
Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal yang terdiri dari Ahmad Ketua, Rosmaida Bendahara, Ashar Risky, Rumadani, Winfa Sari Pulungan, Fitri Khairani dan Ahmad Riadi mendukung berbagai upaya kreatifitas masyarakat desa dalam meningkatkan perekonomian warga dengan menciptakan inovasi berbasiskan ekonomi kreatif yang dipadukan dengan kearifan lokal.
“Sebut saja, saat mengunjungi Desa Huta Bargot Setia pada Selasa (20/11/2018) lalu kami menemukan inovasi kreatif pengolahan kelapa menjadi minyak murni, Desa Mondan Pengolahan Pakan Ternak, Sayurmaincat Pengadaan konveksi desa termasuk menjahit dan menyulam, Sabapadang ada Pengolahan pupuk kompos, Hutanaingkan Penampungan gabah petani dan pengadaan kilang padi hingga desa Hutabargot Lombang Pengadaan toko serba ada yang menanggulangi kebutuhan masyarkat, ini sangat kreatif”, ungkap Ahmad Ketua TPID Huta Bargot pada Madina Pos Jum’at (21/12)
Bukan hanya itu saja, Ketua TPID ini juga mengagumi Anyaman Pandan dari Desa Huta Bargot Nauli yang Indah, Desa Simalagi yang menggeluti Penganyaman bambu menjadi alat prabot di desa, Huta Bargot Dolok Pengadaan percetakan batu bata.
“Namun di Desa Hutaimbaru kita menemukan fokus ke Peternakan, Bangun Sejati pengembangan Ikan Air Tawar, Binangan pada pembibitan ikan mas, Kumpulan Setia Pemanfaatan drainase menjadi tempat budidaya ikan darat hingga Pasar Hutabargot Pengadaan saluran air bersih, semua ini perpaduan inovasi berbasis kearifan lokal dan saling membutuhkan”, lanjut Ketua.
Inovasi Desa di Kecamatan Huta Bargot berbasis ekonomi kreatif dan perpaduan untuk saling mengisi satu sama lainnya, ” ini sangat bisa menunjang peningkatan ekonomi masyarakat karena harganya juga bisa di jangkau masyarakat desa itu sendiri”, lanjut ketua.
“Kami sangat mengharapkan ada dukungan pemerintah desa bagi peningkatan pengetahuan warga mengenai pengelolaan inovasi desa berbasis teknologi sehingga mampu meningkatkan pengelolaan pola lama dipadukan dengan pola modern sehingga lebih meningkatkan daya jual produksi mereka”, kata Ahmad mengakhiri. (Anwar Nasution/Alqaf)