Madinapos.com – Batahan.
Orang tua murid siswa siswi Sekolah Dasar Negeri 341 Batahan Lokal Jauh Unit Usaha Kebun Balap PTPN4 Teluk Ilalang Kabupaten Mandailing Natal merasa cemas anaknya tidak lulus Ujian Nasional (UN) dikarenakan anak murid disekolah tersebut sampai saat ini belum memiliki buku paket pelajaran sekolah sebagai pegangan belajar.
Saiful, salah seorang orang tua murid menyampaikan kekhawatirannya tersebut cukup beralasan karena dia menerima keluhan anaknya yang sampai saat ini belum menerima buku pelajaran sekolah,” saya tentunya khawatir, walaupun masih lama namun hingga saat ini anak kami belum bisa belajar normal karena ketiadaan buku paket, jadi kami sangat berharap pemerintah daerah dapat menfasilitasi kebutuhan belajar anak-anak ini”, katanya di Batahan Jum’at (16/11).
“Tentunya kita tidak ingin menduga-duga, bagi saya sekarang bagaimana anak saya serta anak – anak pekerja di sini bisa sekolah dan mendapat fasilitas yang sama dengan anak – anak sekolah di luar sana”, harap bapak Saiful.
Wartawan Madina Pos mendatangi pihak SDN 341 Batahan dihari yang sama dan mendapatkan informasi dari salah seorang guru di sekolah tersebut yang enggan disebut namanya mengakui bahwa apa yang di kuatirkan oleh salah seorang wali murid adalah hal yang wajar.”Tetapi sangkaan bahwa kami tidak bekerja layaknya seorang guru sama sekali tidak benar, disini kami berusaha semaksimal mungkin agar proses belajar mengajar berjalan baik sehingga menghasilkan murid yang berkualitas”, kata guru tersebut.
Namun pengajar ini mengakui terkendala kurangnya sarana pendukung seperti buku paket pelajaran, ” yang dipunyai hanya satu buah buku tahun 2017, itupun yang diberikan kawan mereka dan dipakai untuk bahan pegangan dalam mengajar. Jadi yang terpenting saat ini adalah kepada siapa saja yang mau membantu menyumbangkan buku paket khususnya tahun 2017 dan 2018 untuk dipergunakan murid disekolah ini”, katanya.
Sementara itu, Pahotman Kepala Sekolah menyampaikan bahwa masalah buku paket untuk kebutuhan di SDN 341 Batahan memang kekurangan semua ini disebabkan oleh ketidakmampuan penyedia buku paket khususnya K13.
“Kami pernah pertanyakan perihal ini kepada penyedia buku paket K13 kenapa buku yang sampai di kami selalu terlambat bahkan thema sudah ketinggalan, mereka bilang karena banyaknya orderan sementara permintaan banyak, makanya penyaluran buku selalu terlambat itulah alasan mereka”, kata Pahotman.
Pahotman juga menjelaskan bahwa tenaga pengajar sangat terganggu atas hal ini, karena banyaknya desakan orang tua murid begitu juga dari kawan kawan lama serta media,” permasalahan ini bukan kami saja tetapi menjadi permasalahan seluruh kepala sekolah”, tambah Pahotman.
Sebagai informasi, sekolah ini adalah lokal jauh SDNegeri 341 Kelurahan Pasar Baru Batahan Kecamatan Batahan, Tenaga Pengajar Guru Honor dibayar oleh Menejemen Unit Usaha Kebun Balap PTPN4 sebanyak Empat Orang. Murid berasal dari anak pekerja PTPN4 dengan komposisi 75 Persen anak Buruh Harian Lepas (BHL) dan selebihnya anak Pekerja Out Sourcing ( Tenaga kerja Kontrak ) serta anak karyawan PTPN4, adapun muridnya dari kelas 1 s/d Kelas IV dengan total jumlah murid 121 Orang, Kelas I 34 Orang, Kelas II 35 Orang, Kelas III 28 Orang serta Kelas IV 24 Orang.(Topen).
