Madinapos.com – Muara Batang Gadis.
Akibat intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan sungai Batang Gadis yang bermuara di Kecamatan Muara Batang Gadis turut meluap dan menggenangi sejumlah desa di pesisir Pantai Barat tersebut.
Camat MBG, Sahrul Matondang mengakui terlambat melaporkan kondisi bencana banjir ini dikarenakan akses jaringan dan listrik yang padam saat bencana banjir tersebut terjadi.” jaringan listrik mati dan jaringan telepon susah di wilayahnya dan harus ke titik tertentu di Sulang Aling baru bisa menghubungi”, ujar Camat pada jurnalis Madina Pos melalui telepon selulernya Kamis (9/11/2018).
Adapun desa yang dilaporkan terendam banjir tersebut Desa Ranto Panjang Rabu (8/11) malam Pukul 23.00 wib, ketinggian air diperkirakan 0,5 di jalan, rumah warga yang terendam 65 unit. Desa Lubuk Kapundung 2 Ketinggian air bervariasi 50 cm hingga 1.5 m, 1 unit robin desa hanyut, rumah terendam 200 unit, selain itu, bibit padi tertimbun pasir dan 80% tanaman jeruk gagal panen.
Desa Lubuk Kapundung 1, rumah warga terendam 72 unit, ketinggian air berpariasi 62 cm sampai 120 cm, 1 unit rumah rusak berat 3 unit rusak ringan. Desa Hutarimbaru ketinggian air berfariasi 70 cm sampai 2 m, rumah terendam banjir 131 unit. Trans SP 1 dan SP 2 rumah terendam 120 unit ketinggian air bervariasi di atas badan jalan Lintas Pantai Barat berkisar 50 cm.
“Dalam insiden tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa namun kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah”, ungkap Camat (Syahren)