Madinapos. com – Sayurmatinggi.
Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara melakukan evaluasi desa percontohan pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018 tepatnya di Desa Silaiya Kecamatan Sayurmatinggi, Rabu (7/11).
Ketua TP PKK Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu SH dalam sambutannya mengatakan bahwa faktor yang paling dominan yang bisa mempengaruhi pola asuh anak dan remaja adalah orangtua, kemudian lingkungan. Untuk itu keberadaan orangtua dan para tokoh masyarakat dalam memberikan bimbingan sangat diperlukan.
Kemudian lanjut Syaufia, sosialisasi telah dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Silaiya Kecamatan Sayurmatinggi yang memiliki 409 KK atau 1500 Jiwa sebagai desa percontohan binaan PKK kategori pola asuh anak dan remaja, sehingga akhirnya oleh tim evaluasi PKK Propinsi Sumut yang diketuai Nani Juffri Eddy bersama rombongan, datang melakukan evaluasi desa percontohan binaan PKK dan hasilnya saat ini Desa Silaiya masuk enam besar untuk dilakukan penilaian kembali apakah layak atau tidak sesuai standar nilai yang ditentukan oleh tim Provsu untuk bisa menjadi juara satu di tingkat provinsi Sumatera Utara, “ujar Syaufia.
Kepada tim evaluasi, Ny. Syaufia Lina juga mengatakan, TP PKK Kabupaten Tapsel beserta dinas terkait, telah melaksanakan pembinaan dan pembenahan di Desa Silaiya sesuai dengan program masing-masing dengan harapan pelaksanaan PAAR ini tidak berhenti setelah dilakukan penilaian, tetapi bisa berkelanjutan (suistainable) di masa yang akan datang.
Sementara Bupati Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas PP & PA Tapsel Dra. Tiorisma Damayanti menyebutkan bahwa anak merupakan aset bangsa yang harus dibekali dengan ilmu pengetahuan yang positif supaya tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif apalagi di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini,”sebutnya.
Untuk itu sangat penting kehadiran dan dukungan pihak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sebagai penanggungjawab kegiatan desa binaan dalam usaha membina Desa Silaiya yang juga dibantu dengan P2TP2A Tapsel dalam membina anak remaja, “pungkasnya.
Sementara Ketua tim evaluasi TP PKK Provsu Nani Juffri Eddy sebagai tim penilai mengapresiasi kedekatan Ketua TP PKK Tapsel yang bersentuhan langsung dengan masyarakat serta kehadiran sejumlah pimpinan OPD dalam evaluasi tersebut yang merupakan nilai tambah. Rombongan tim penilai juga terkesan dengan tes yang dilakukan kepada seluruh anak remaja desa silaia yang negatif narkoba sehingga pihak BNNK Tapsel akan menjadikan desa tersebut sebagai percontohan desa bebas narkoba, “ucapnya.
Kemudian saat melakukan tanya jawab dengan Ketua TP PKK Desa Silaiya Tim penilai menyebutkan, pihaknya akan melakukan verifikasi dan mengecek sesuai standarisasi, apakah Desa Silaiya yang sudah masuk 6 besar tingkat Provinsi Sumatera Utara sudah memenuhi kriteria untuk bisa menjadi pemenang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dan pertimbangkan dengan cermat dan teliti seperti tertib administrasi, PAAR, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), UP2K PKK, hatinya PKK serta lainnya.
Dalam evaluasi tersebut Disdukcapil Tapsel membagikan 60 akte kelahiran kepada anak desa Silaiya. Selain itu juga ditampilkan hasil didikan anak PAUD Azimah Desa Silaiya yang bernama Khalisa. Tidak ketinggalan juga Penampilan dokter cilik dari SD Negeri 101104 Silaiya yang mempraktekkan cara membalut luka dan patah tulang dan yang makin menambah seru suasana evaluasi adalah pertunjukan sosio drama oleh kelompok Karang Taruna Desa Silaiya.(Mahrizal)