BKKBN Perwakilan Provsu Gelar Fasilitasi Parameter Kependudukan
Madinapos.com – Sibuhuan.
BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Fasilitasi parameter kependudukan menuju RPJMD, di Hotel Grandika Sibuhuan Kabupaten Padanglawas (Palas), Senin (5/11) kemarin. Hadir sebagai narasumber dari BKKBN Perwakilan Provsu Drs.Jumali MAP didampingi narasumber lainnya Antoni S.Sos dan Agustina Siregar.
Drs.H.Amir Soleh Nasution, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB3P) Kabupaten Padang Lawas saat ditemui MN mengatakan berbagai kemungkinan dinamika yang terjadi hendaknya perlu diantisipasi.
“Misalnya, tekanan kepada lingkungan, energi, pangan dan infrastruktur, SDM yang banyak dengan kualitas rendah serta tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat menimbulkan peningkatan pengangguran dan konflik sosial serta peningkatan beban sosial dan kesehatan akibat dari meningkatnya jumlah penduduk lansia”, ucapnya.
Kadis juga menguraikan, dengan adanya beberapa kemungkinan tersebut diatas, maka diperlukan suatu pembangunan yang berwawasan kependudukan,” dimana pembangunan merupakan upaya untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam segala aspek, pembangunan yang memperhatikan kependudukan sebagai titik sentral pembangunan itu sendiri akan lebih berhasil karena pembangunan dilakukan oleh penduduk dan akan dimanfaatkan oleh penduduk”, katanya.
Sementara itu BKKBN Perwakilan Provsu Drs.Jumali MAP didampingi narasumber lainnya Antoni S.Sos dan Agustina Siregar memaparkan, guna mendukung pembangunan berwawasan kependudukan, parameter kependudukan harus selalu diperhatikan dimana parameter ini merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kuantitas maupun kualitas penduduk.
“Parameter ini harus dijadikan indikator pencapaian pembangunan guna mencapai tujuan dari pembangunan itu sendiri. Adapun beberapa parameter kependudukan yang penting dalam pembangunan antara lain: jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, struktur umur penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi dan distribusi, pendidikan, kesehatan serta ekonomi semuanya akan dituangkan dalam RPJMD Kabupaten/kota itu sendiri”, Kata Jumali.
Jumali juga mengatakan jika sebuah daerah memiliki penduduk yang banyak namun diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, maka akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi,” untuk itu mari bersama-sama menyukseskan pembangunan berwawasan kependudukan”, ujarnya. (Hasibuan).