Madinapos.com – Batahan.
Muspika Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal menyampaikan himbauan Bupati Madina kepada segenap pengurus KUD Pasar Baru Batahan untuk menunda acara pendudukan lahan yang disengketakan dengan PTPN4. Setelah sebelumnya (26/10) melalui rapat anggota, telah diputuskan pendudukan lahan dan putus kemitraan dengan PTPN4.
Acara tersebut berlangsung di aula kantor Camat Batahan yang dihadiri oleh Camat Batahan Irsal Pariadi S STP. Kapolsek Batahan Abdul Jalil, perwakilan Danramil 20 Batahan, para Kepala Desa, serta Anggota KUD Pasar Baru Batahan, Minggu (03/11) sore.
Camat Batahan Irsal Pariadi S.STP menyampaikan bahwa Bupati bersedia menerima seluruh pengurus KUD Pasar Baru Batahan, perwakilan atau tim di kantor Bupati mulai dari hari Selasa sampai hari Jumat, menghadirkan Muspida. “Secara pribadi saya berharap agar permasalahan ini bisa selesai dalam masa jabatan saya sebagai Camat, jika ada yang dipercaya untuk menyelesaikan permasalahan ini kami dapat memahaminya dan kami akan memantau saja, dan yakinlah serta serahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan kami juga minta kegiatan pendudukan lahan KUD Pasar Baru Batahan ini ditunda dahulu”, demikian kata Camat.
Hal senada disampaikan Kapolsek Batahan Abdul Jalil, bahwa Kapolres juga meminta kepada kami agar menghimbau anggota KUD Pasar Baru Batahan untuk tidak melakukan pendudukan areal 3.200.ha. “Mengingat adanya himbauan bapak Bupati untuk menunda pendudukan lahan, dan bupati juga membuka diri agar duduk bersama menyelesaikan sengketa ini, kami Muspika siap mendampingi pengurus bertemu bapak bupati, Kapolres, Dandim atau orang yang ahli akan permasalahan ini”, ungkap Kapolsek.
Danramil 20 Batahan juga turut menyampaikan himbauan,” Dandim sangat prihatin, Sakitnya rakyat sakitnya TNI dalam hal ini Dandim akan berusaha membantu mendesak dan mendudukkan masalah ini dengan Bupati, supaya masyarakat dapat menikmati hasil dari usaha mereka. Untuk itu meminta kepada anggota KUD Pasar Baru Batahan untuk mempercayai permasalahan ini kepada Muspida”,paparnya.
Perwakilan Kepala Desa Dan lurah se Kecamatan Batahan melalui Kenedi Kades Sari Kenanga, juga turut menghimbau ,” intinya kami sepakat himbauan dari Bupati Mandailing Natal untuk menunda aksi pendudukan lahan KUD Pasar Baru Batahan, dan kami menghimbau kepada masyarakat Batahan agar mematuhi himbauan Muspida Plus”, ungkapnya.
Malvinas Ahmad Ketua KUD Pasar Baru Batahan menyampaikan pendapatnya akan memberi waktu kepada Muspida Plus,” bahwa dari seluruh arahan dari Muspida plus pada intinya meminta kepada anggota KUD Pasar Baru Batahan serta masyarakat Batahan agar membuka diri menerima himbauan dari Muspida plus untuk tidak melakukan aksi pendudukan lahan KUD Pasar Baru Batahan”, katanya.
Senada dengan Ketua, Agusman dan Farida Hanum anggota KUD Pasar Baru Batahan menyampaikan terima kasih atas upaya dari Muspika dan Muspida menyelesaikan persoalan mereka dengan PTPN4 namun harus tetap ada batas waktu penyelesaiannya.
Pada akhirnya musyawarah mensepakati hal tersebut sebelum acara usai maka diambil keputusan bersama bersama untuk menunda aksi pendudukan lahan KUD Pasar Baru Batahan, serta menindaklanjuti undangan Bupati Mandailing Natal untuk membawa permasalahan ini ke Muspida Plus.(Topen)
