Madinapos.com – Panyabungan.
Berbagai komponen masyarakat Kabupaten Mandailing Natal bersama dengan unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemerintah Daerah, TNI dan Polri menggelar acara zikir dan doa untuk untuk korban bencana alam dan tsunami yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala dengan mengambil tempat di Mesjid Nur Alan Nur Aek Godang Panyabungan Kabupaten Madina Sumatra Utara Rabu (10/10/2018).
Acara tersebut turut dihadiri Komandan Koramil Abd Khodir Harahap sebagai pihak penyelenggara, Sekda Madina M.Syafei Lubis, Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji SIK MH, Ketua DPRD Madina, Subdenpom Madina, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ust. Mahyudin, serta komponen masyarakat lainnya.
Abdul Khodir Harahap, Komandan Koramil 13 menyampaikan ajakan untuk mendoakan saudara kita yang saat ini sedang ditimpa musibah, “mari kita berdoa agar saudara-saudara kita yang berada di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Palu, Sigi dan Donggala agar diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa atas musibah bencana alam yang menimpa mereka”, katanya.
Komandan Koramil 13 ini juga menghimbau kepada sesama untuk membantu meringankan beban kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tersebut, ” kita ringankan beban mereka dengan cara memberikan bantuan suka rela dan ikhlas untuk saudara-saudara kita yang saat ini masih dirundung duka atas bencana alam tersebut. Insya Allah apa yang Kita perbuat dan laksanakan ada manfaatnya bagi saudara-saudara kita di sana nantinya,” ujarnya,
Dari pantauan Anggota Koramil 13 dan jajaran melakukan pengambilan sumbangan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, setelah dihitung terkumpul Rp. 6.012.000 (enam juta dua belas ribu rupiah),” alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar dan donasi yang dapat kita kumpulkan hari ini akan kita serahkan melalui Kodim dan selanjutnya ke Kodam I/BB di Medan”, ungkapnya.
Sementar itu Tauziah dari ustadz Mahyudin pada intinya mengajak kita untuk merenungi bahwa kita akan kembali kepada Allah,” Perlunya kita renungi kita ini siapa dan mari sama sama kita semua kembali kepada agama, kita perbaiki hidup, dunia ini hanyalah tempat sementara, perbaiki ahirat karena ahirat adalah tempat selama lamanya jadi mari perbaiki diri sebelum kita berpulang nantinya”, sebut al ustadz .(Syahren).
