Madinapos. com – Panyabungan.
Dua orang remaja yang merupakan santri Pesantren Musthofawiyah Purba diketahui tenggelam karena terjatuh ke Kolam Bekas Penampungan Air Perusahaan Panas Bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sabtu (29/9/2018) pagi berhasil ditemukan dan dibawa ke RSUD Panyabungan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Abdul Manan salah seorang warga Sibanggor yang juga guru mereka di Pesantren tersebut di RSUD Panyabungan, bahwa korban Mahya berusia empat belas tahun dan Musawi berusia lima belas tahun masuk ke areal kolam penampungan air yang tidak memiliki pagar pengaman.“Mereka masuk ke lokasi ini, sementara disini tidak ada lagi penjaganya, lalu mereka terjatuh ke dalam kolam dengan kedalaman sekitar 9 meter”, sebut warga tersebut kepada wartawan Saptu (29/9).
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan dari warga, kolam penampungan milik perusahaan panas bumi ini sudah ditinggalkan perusahaan sekitar 4 bulan yang lalu dan tidak ada lagi kegiatan perusahaan di lokasi tersebut. Namun yang warga sayangkan tidak ada sama sekali pagar pengaman di sekitar kolam, penjaganya pun tidak ada sehingga kedua korban sampai terjatuh ke dalam kolam tersebut.
Sementara itu keluarga korban yang mendampingi jenazah kedua korban tersebut terlihat terpukul saat jenazah ditemukan dan diantar ke RSUD Panyabungan.” kami sangat terpukul dengan kejadian ini”, ungkap Irwansyah orang tua dari salah satu korban dengan singkat.
Sementara itu awak media ini telah menghubungi Thamrin Hasibuan yang merupakan pihak PT. SMGP (Government Relesion) untuk konfirmasi dan lewat telepon selulernya menyampaikan bahwa masih menunggu hasil investigasi kasus tersebut dari pihak Kepolisian serta instansi terkait.
“Mohon maaf, bukan saya tidak menghargai teman wartawan tapi saat ini perusahaan lagi menunggu hasil investasi kasus ini dari kepolisian dan pihak terkait, setelah hasil investasinya kami dapatkan baru nanti perusahaan bisa mengeluarkan statemendnya ya, sekali mohon maaf”, ungkapnya. (Syahren)