Madinapos. com – Siabu.
Pembagian Beras Sejahtera (Rastra) di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (18/9) sore dianggap kurang tepat sasaran sehingga ada warga miskin yang tidak mendapatkan jatah beras pemerintah tersebut mengungkapkan kekecewaannya dengan curhat ke wartawan.
Mawarni, seorang ibu tua yang hidup sebatang kara ini menceritakan kepada wartawan bahwa betapa sedihnya dan kecewanya dirinya yang sudah datang ke kantor Desa namun tidak mendapatkan jatah rastra, ” saya merasa sedih dan kecewa, biasanya tetap mendapat setengah karung beras, tapi kali ini saya tidak mendapatkan apapun, katanya alasannya terlambat datang, tapi maunya panitia prioritaskanlah kami dari keluarga miskin ini”, ungkapnya dengan nada sedih.
“Apalagi sekarang masa ekonomi sulit, tolong lihatlah kami dan seharusnya panitia juga benar – benar dapat mendata siapa saja yang pantas menerima jatah beras tersebut”, tutur ibu ini dalam bahasa Mandailing dan menumpahkan kekesalannya.
Dilain tempat, Milan Lubis salah satu warga membenarkan ada sedikit adu mulut saat pembagian jatah beras raskin kali ini, ” saya sempat adu mulut dengan panitia, seharusnya jika seperti ini kan bisa dimusyawarahkan terlebih dulu baru dibagikan sehingga tidak menimbulkan salah pengertian antara warga dengan panitia”, ungkapnya.
Sementara itu Abdul Muthalib Nasution Ketua BPD Desa Hutabaringin juga mengesalkan kebijakan panitia dalam pembagian Rastra kali ini, ” jatah yang biasanya150 karung menjadi 102 karung jelas akan jadi masalah, panitia mestinya jeli dan menyikapi dan jangan asal bagi, sebaiknyakan dimusyawarahkan dulu”, kata Nasution.
Nasution berharap penuh tahap berikutnya sebelum pembagian agar dimusyawarahkan dulu, ” jangan sampai hal seperti ini terulang kembali dan saya juga berharap prioritaskanlah warga miskin dan kurang mampu”, pintanya. (R. 13)