Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Ustadz KH.Tengku Zulkarnaen hadir dihadapan Jama’ah Mesjid Raya Baiturrahman Jalan Mawar, Selasa (11/09/2018). Kehadiran Ustadz KH Tengku Zulkarnaen dalam rangka zikir dan tabligh akbar menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H/2018 M.
Acara ini diawali kata sambutan dari Ketua MUI Kota Padangsidimpuan Ustadz Zulfan Efendi Hasibuan, Dia menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan rangka zikir dan tabligh akbar menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H/2018 M.
“Harapannya dari kegiatan ini, para Jama’ah dapat mengamalkan apa yang disampaikan oleh Ustadz Tengku Zulkarnaen”, harapnya.
Dihadapan para Jama’ah Ustadz Tengku Zulkarnaen mengingatkan bahwa berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dari kesepakatan unsur-unsur agama dengan masyarakat, dimana yang bersepakat tersebut 90% diantaranya adalah ummat Islam.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 1 Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu, merujuk Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 25 ayat 1dan 2 dijelaskan Ustadz Tengku Zulkarnaen setiap ummat beragama bebas menjalankan ibadahnya, apalagi bagi ummat Islam bebas menjalankan ibadahnya 100%.Menurut Ustadz Tengku Zulkarnaen kebebasan beragama bukan hanya semata dalam persoalan ibadah saja, tapi sampai kepada kebebasan mengenakan atribut keagamaan menurut agama masing-masing.
“Tapi sekarang ada yang ingin merong-rong ummat Islam dalam menjalankan ibadahnya,orang yang pake cadar diawasi, pake jubah disebut kearab-araban. Pakaian jubah seperi yang saya kenakan ini sudah ada mulai dari dulu, ini pakaian nusantara ini. Sebelum berdiri Negara Republik Indonesia sudah ada pakain seperti ini. Para Wali Songo mengenakan pakaian seperti ini, betul apa tidak “ujar Ustadz Tengku Zulkarnaen”Betul”dijawab para Jama’ah.
Ustadz Tengku Zulkarnaen juga merasa heran bila ada menolak jilbab dan larangan cadar apalagi di sebuah Universitas Islam, semantara itu di dalam tafsir Al-Jalalain mengenakan cadar itu ada.
“Para wanita muslimah boleh memilih memakai jilbab atau cadar, selain itu tidak bisa. Jangan kita saling menghina, Pemakaian jilbab dan cadar itu sama-sama ada di Al-Quran dan laki-laki yang mengenakan pakaian pun di atur dalam agama Islam”, terangnya.
Ustadz Tengku Zulkarnaen juga menegaskan, untuk persoalan atribut pakaian yang sesuai dengan aturan Al-Quran dan Hadist jangan dipersoalkan. Dihadapan para Jama’ah Ustadz Tengku Zulkarnaen juga menyampaikan pentingnya selalu menanamkan niat yang baik dalam kesehari-harian serta mengamalkan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. (R.Idham)