Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Becak vespa, salah satu sarana transportasi favorit masyarakat Kota Padangsidimpuan. Diperkirakan jumlah jenis becak ini mencapai ribuan, begitu juga dengan pengemudinya beragam komunitas tua dan muda. Namun, banyak pihak berpendapat menjadi supir becak adalah pelarian sementara karena sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini.
Akhnan, pengemudi becak sejak tahun 1980 warga Desa Batang Bahal kepada Wartawan, Kamis (06/09/2018) mengatakan bahwa pengemudi becak vesva di Kota Padangsidimpuan kedepannya akan semakin sulit, apalagi pengemudi tersebut tidak memiliki usaha lain atau usaha sampingan,“kedepannya menjadi pengemudi becak di Padangsidimpuan ini, akan semakin suram”, kata Akhnan.
Diceritakan Akhnan bahwa dulu jadi pengemudi becak memang relatif enak, kejar setoran ke rumah untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak masih tertutupi,” kalau zaman sekarang rata-rata masyarakat Padangsidimpuan sudah memiliki sepeda motor pastinya masyarakat yang menggunakan jasa becak juga semakin menurun”, ujarnya.
Melihat kondisi dilematis sebagai pengemudi becak pada zaman sekarang, Akhnan sangat berharap sekali bila Pemimpin Daerah memikirkan tentang lapangan pekerjaan di Padangsidimpuan ini seandainya bila becak suatu saat tidak beroperasi lagi.
Di katakan Akhnan, di Kota Padangsidimpuan ini bila sudah tamat dari SMU dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, pastinya kebanyakan pelariannya jadi pengemudi becak dan kerja bangunan .“Makanya sangat perlu sekali Pemimpin Daerah memikirkan tentang lapangan kerja”, pungkasnya.(R.Idham).