Madinapos. com – Siobon.
Tinggal menempati gubuk bambu berukuran dua kali satu setengah meter beratapkan ijuk dan berlantaikan tanah, nenek Suji begitu warga biasa memanggil nenek tua usia 81 tahun ini yang tinggal sendirian diujung kampung tepi kebun Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara ini.
Saat Jurnalis Madina Pos menyambangi kediaman beliau, Sabtu (25/8) dan dipersilahkan masuk kedalam gubuk itu maka guratan kepedihan dan keikhlasan hidup tergambar jelas dalam setiap perkakas rumah yang apa adanya. Tempat tidur dan dapur menyatu dengan seluruh isi rumah yang jauh dikatakan layak huni untuk nenek tua renta ini, tapi mungkin inilah harta benda satu satunya peninggalan suami tercinta nenek Suji.
Nenek Suji bercerita, jika hujan terkadang atap ada yang bocor dan jika panas terik menerpa harus duduk di luar sendirian. Si nenek juga memperlihatkan perlatan dapurnya yang sudah tua dan rusak yang harus tetap dipergunakannya.
Untuk kebutuhan hidupnya, nenek Suji biasanya menjual hasil buah kemiri yang dikumpulkannya berjatuhan di sekitar kebun milik warga, dan dijualnya dengan hasil Rp. 30 ribu setiap minggunya,” kalau untuk makan, nenek akan masak jika masih ada beras dari hasil penjualan buah kemiri yang dikumpulkannya”, ungkap nenek Suji.
Gomgom Kepala Desa Siobon Julu membenarkan kondisi nenek Suji yang tinggal di gubuk reot di desanya,” Nenek suji punya dua putri sudah berumah tangga, salah satunya tinggal tidak jauh dengan rumahnya dan yang satunya di desa tetangga, mereka memang dari kalangan kurang mampu yang ada didesa ini”, ujarnya.
Edi Gunawan salah seorang tetangga yang dekat dengan rumah nenek Suji mengatakan kondisi nenek memang cukup memprihatinkan dan sangat butuh bantuan dari dermawan, ” kami berharap pemerintah daerah juga dapat membantu kondisi nenek Suji dengan membedah rumah nenek tersebut hingga layak huni”, katanya. (Syahren)