Madinapos. com – Siabu.
Postingan akun fb tentang acara karnaval Naposo Nauli Bulung (NNB) yang tampilkan beragam gaya di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandaling Natal menuai banyak komentar dari netizen. Komentar positip mengalir jika tampilan sesuai dan layak, namun ada tampilan dari satu kelompok peserta yang menampilkan pakaian yang dianggap kurang sesuai walau berkesan lucu-lucuan dan menuai beragam komentar.
Jurnalis Media ini juga memposting foto-foto kegiatan karnaval dalam rangka kemeriahan HUT RI Ke 73 di Kecamatan Siabu melalui akun fb ada nan saleh yang dianggap baik dan layak untuk ditampilkan pada karnaval Kamis dan Jum’at (16-17/8) di Kecamatan Siabu.
Namun disaat postingan tampilkan satu kelompok dari transgender atau LGBT dengan beragam gayanya, postingan tersebut menuai banyak kritikan dan masukan dari netizen dan hingga Kamis, (23/8) menuai lebih dari 1.000 komentar.
Diantaranya, Paisal Nasution, “…….tuk tahun depan maunya ada thema karnaval yang di sosialisasikan biar ada kesan panitia peduli perjuangan para pahlawan kemerdekaan,,,”.Asriah Matondang, “tidak adakah thema yang lebih mendidik yang bisa ditonton generasi penerus bangsa ini yang bisa menjadi contoh dan teladan yang baik.. “,
Muhamad Idris,”….Panitia mestinya klarifikasi supaya tidak jadi polemik dan terus jadi perdebatan di sosmed, ini menyangkut nama baik Mandailing Natal negeri beradab taat beribadah jangan tercorengi akibat nafsu lucu lucuan …”.
Rahman Simanjuntak, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Siabu mengatakan seluruh kritikan atau masukan yang disampaikan melalui media sosial atau fb harus diambil sisi positifnya, ” kritikan bukan bermaksud menjelekkan sekelompok atau seseorang tanpa dasar, hanya saja jika itu layak dan patut untuk kita sampaikan sebagai sebuah kebenaran untuk perbaikan dimasa yang akan datang maka sampaikanlah dengan baik”, tuturnya (R. 13)