Madinapos.com – Padangsidimpuan.
Dalam memperingati Hari Puisi Indonesia dua sastrawan asal Kota Padangsidempuan, Budi Hatees dan Sunaryo JW, berserta Sekretaris Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan, Tantawi Panggabean, diundang menghadiri peringatan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018 yang berlangsung 3—6 Agustus di Pekanbaru, Riau. Acara yang dihadiri penyair dari seluruh Indonesia dan luar negeri itu, akan diisi kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengembangkan citra Riau sebagai daerah layak wisata.
Ketua Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan M. Amin Nasution, saat melepas keberangkatan ketiganya di kantor Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan, Kamis,(02/ 2018) mennyatakan harapannya tentang perkembangan kesenian di Kota Padangsidempuan akan lebih baik ke depan.
“Para seniman yang berangkat ke berbagai kegiatan kesenian ke Riau akan punya pengalaman untuk menggagas kegiatan kesenian skala nasional maupun internasional di Kota Padangsidempuan,” harapnya.
Amin Nasution mengatakan bahwa Sunaryo JW adalah salah satu penyair nasional yang tinggal di Kota Padangsidempuan dan karya puisinya telah dibukukan dalam buku, Anjing Geladak (2016) selain disiarkan di berbagai media nasional.
“Sunaryo JW adalah anggota Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan. Kita berharap, pengalamannya dalam dunia kesusastraan mampu mengembangkan kesusastraan di Kota Padangsidempuan,” ujarnya.
Sedangkan Budi Hatees, kata dia, seorang sastrawan nasional yang selama ini merantau dan sejak 2017 tinggal di Kota Padangsidempuan. Karyanya berupa puisi, cerpen, dan novel telah diterbitkan menjadi 24 judul buku.
“Masih banyak sastrawan dan seniman lain di Kota Padangsidempuan, dan mereka berkreativitas hingga mencapai level nasional,”ujarnya.
Menurut Amin, Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar untuk mengupayakan agar pembangunan sektor kesenian menjadi lebih baik di Kota Padangsidempuan.
Untuk itu, Amin Nasution mengharapkan agar semua stakeholder dalam pembangunan kesenian di Kota Padangsidempuan bahu-membahu, sehingga kesenian memberi warna bagi dinamika pembangunan daerah di masa datang,
“Seni dan kesenian itu bukan hanya menghibur, tapi juga mengajak masyarakat untuk berpikir. Seni itu mencerdaskan,” ujarnya.
Sementara itu Tantawi Panggabean mengatakan, dalam acara HPI 2018 di Riau, para undangan datang dari berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapura.Para undangan itu, kata dia, akan memeriahkan peringatan HPI 2018 yang disisi dengan penampilan berbagai karya seni pertunjukan seperti parade baca puisi para penyair, tari, dan seminar tentang sastra yang menampilkan pembicara para sastrawan nasional.
“Suatu hari nanti, Dewan Kesenian Kota Padangsidempuan akan menggelar acara seperti itu di Kota Padangsidempuan. Acara seperti ini berpotensi memperkenalkan Kota padangsidempuan sebagai salah satu daerah yang layak dihargai karena memiliki potensi kesenian,” katanya. (R.Idham)